News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hasil Studi Menunjukkan Obat Tidur Berpotensi Tingkatkan Risiko Demensia bagi Orang Kulit Putih

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi seseorang yang hendak mengkonsumsi obat. Studi terbaru University of California telah menunjukkan bahwa penggunaan obat tidur dapat meningkatkan risiko demensia bagi orang kulit putih.

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA - Sebuah studi baru yang dilakukan oleh para peneliti dari University of California telah menunjukkan bahwa penggunaan obat tidur dapat meningkatkan risiko demensia bagi orang kulit putih.

Penelitian tersebut melibatkan sekitar 3.068 peserta dewasa tua berusia di atas 74 tahun yang 'tinggal di komunitas' namun tidak menderita demensia pada awal penelitian.

Baca juga: Pemerintah Biden Sebut Tingginya Penyakit Alzheimer dan Demensia Sebagian karena Tindakan Rasisme

Penggunaan obat tidur tampaknya tidak mempengaruhi kemungkinan peserta kulit hitam.

Dikutip dari laman Sputnik News, Jumat (3/2/2023), Penulis pertama studi Yue Leng, Ph.D, dari Departemen Psikiatri dan Ilmu Perilaku UCSF, berpendapat bahwa perbedaan ini mungkin terkait dengan 'status sosial ekonomi' para peserta.

"Peserta kulit hitam yang memiliki akses ke obat tidur mungkin merupakan kelompok terpilih dengan status sosial ekonomi tinggi, dengan demikian, memiliki cadangan kognitif yang lebih besar, membuat mereka kurang rentan terhadap demensia," kata Yu Leng.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini