News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ilmuwan Temukan Ikan Siput di Kedalaman Lebih dari 8 Km, Ikan Terdalam yang Pernah Tertangkap Kamera

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cuplikan dari video yang menunjukkan ikan siput terlihat berenang di Palung Izu-Ogasawara dekat Jepang. Para ilmuwan menemukan ikan yang berenang di kedalaman lebih dari 8 km di lautan, menjadikannya ikan terdalam yang pernah ditemukan.

TRIBUNNEWS.COM - Para ilmuwan berhasil menemukan ikan siput atau snailfish yang berenang 8.336 meter di bawah permukaan laut di dekat Jepang, menjadikannya ikan terdalam yang pernah tertangkap kamera.

Sebelumnya, ikan terdalam yang pernah tercatat, ditemukan di kedalaman 8.178 meter di Palung Mariana, menurut BBC News.

Para ilmuwan menggunakan kamera "pendarat" otonom dan menjatuhkannya di Palung Izu-Ogasawara dekat Jepang.

Mereka lalu melihat ikan yang diperkirakan berada pada atau "sangat dekat dengan" kedalaman maksimum yang dapat ditinggali ikan mana pun, BBC melaporkan.

Snailfish adalah versi remaja dari spesies Pseudoliparis.

Namun para ilmuwan tidak menangkap spesimen itu untuk mengidentifikasinya sepenuhnya, menurut BBC.

Baca juga: Fakta Unik Palung Mariana, Titik Terdalam di Bumi yang Dihuni Makhluk Aneh

Sebagai gantinya, para peneliti menangkap beberapa ikan yang sedikit lebih tinggi di atasnya atau pada ketinggian 8.022 meter.

Ikan-ikan itu diidentifikasi sebagai Pseudoliparis belyaevi, dan mencatat rekor ikan terdalam yang pernah ditangkap.

Ikan terdalam yang tercatat sebelumnya di Palung Mariana diidentifikasi sebagai ikan siput Mariana, yang telah diketahui para ilmuwan sejak 2014.

Snailfish hidup di bagian terdalam lautan, yang dikenal sebagai zona hadal, di mana kedalamannya mencapai 6.000 hingga 11.000 meter.

Cahaya matahari tidak dapat menembus kedalaman tersebut, menurut National Oceanic and Atmospheric Association.

Profesor Alan Jamieson, seorang ilmuwan laut dalam Universitas Australia Barat, berspekulasi bahwa ikan tersebut mampu bertahan hidup lebih dalam daripada yang ditemukan di Palung Mariana karena perairan Izu-Ogasawara yang sedikit lebih hangat, lapor BBC.

"Kami memperkirakan ikan terdalam akan ada di sana dan kami memperkirakan itu adalah ikan siput," kata Jamieson.

“Saya frustrasi ketika orang mengatakan kepada saya bahwa kami tidak tahu apa-apa tentang laut dalam."

"Kami melakukannya. Banyak hal berubah sangat cepat."

Ikan siput dipancing dengan umpan agar mengarah ke kamera (Minderoo-UWA Deep Sea Research Centre)

Baca juga: 7 Misteri Lautan yang Sulit Dijelaskan Ilmuwan, di Antaranya Anomali Laut Baltik

Sekilas tentang Ikan Siput

Mengutip BBC.com, ada lebih dari 300 spesies ikan siput, sebagian besar sebenarnya adalah makhluk air dangkal dan dapat ditemukan di muara sungai.

Namun kelompok snailfish juga telah beradaptasi dengan kehidupan di perairan dingin Arktik dan Antartika, dan juga di bawah kondisi tekanan ekstrem yang ada di palung terdalam di dunia.

Pada kedalaman 8 km, snailfish mengalami lebih dari 80 megapascal, atau 800 kali tekanan di permukaan laut.

Tubuh yang seperti agar-agar membantu mereka bertahan hidup.

Tidak memiliki kantung renang, organ berisi gas untuk mengontrol daya apung yang banyak ditemukan pada ikan lain, merupakan keuntungan tambahan untuk ikan siput.

Demikian pula cara mereka mencari makanan.

Ikan siput adalah pengumpan hisap dan mengkonsumsi krustasea kecil, yang banyak terdapat di palung lautan.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini