News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gerhana Bulan

Kapan Gerhana Bulan Penumbra 2024? Terjadi 25 Maret, Ini Fase dan Lokasi Melihatnya

Penulis: Bangkit Nurullah
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret 2024, Ini Fase dan Lokasi Melihatnya

TRIBUNNEWS.COM - Fenomena Gerhana Bulan Penumbra akan menyapa langit sebagian wilayah Indonesia pada pertengahan Ramadhan, tepatnya Senin (25/3/2024).

Gerhana Bulan Penumbra terjadi saat posisi Matahari-Bumi-Bulan sejajar.

Hal ini membuat Bulan hanya masuk ke bayangan penumbra Bumi.

Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi, Bulan akan terlihat lebih redup dari saat purnama.

Dilansir BMKG, pada tahun 2024 terjadi 4 kali gerhana, yaitu 2 kali gerhana Matahari dan 2 kali gerhana Bulan, rinciannya sebagai berikut:

  1. Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 25 Maret 2024 yang dapat diamati dari Indonesia
  2. Gerhana Matahari Total (GMT) 8 April 2024 yang tidak dapat diamati dari Indonesia
  3. Gerhana Bulan Sebagian (GBS) 18 September 2024 yang tidak dapat diamati dari Indonesia
  4. Gerhana Matahari Cincin (GMC) 2 Oktober 2024 yang tidak dapat diamati dari Indonesia

Fase Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret 2024

Durasi Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret 2024 dari fase Gerhana mulai hingga Gerhana berakhir adalah 4 jam 43 menit 39 detik.

Baca juga: Gerhana Bulan Penumbra Terjadi 25 Maret 2024, Dapat Diamati dari Indonesia

Fase Gerhana Mulai (P1)

  • Pukul 04.50.58 UT
  • Pukul 11.50.58 WIB
  • Pukul 12.50.58 WITA
  • Pukul 13.50.58 WIT

Fase Puncak Gerhana (Puncak)

  • Pukul 07.12.48 UT
  • Pukul 14.12.48 WIB
  • Pukul 15.12.48 WITA
  • Pukul 16.12.48 WIT

Fase Gerhana Berakhir (P4)

  • Pukul 09.34.38 UT
  • Pukul 16.34.38 WIB
  • Pukul 17.34.38 WITA
  • Pukul 18.34.38 WIT

Lokasi Gerhana Bulan Penumbra

Fenomena Gerhana Bulan Penumbra tercatat hanya bisa diamati di tiga wilayah, yakni:

  • Papua
  • Papua Barat
  • Sebagian Maluku.

Adapun yang berada di sebelah Barat garis miring, yaitu Maluku Utara, sebagian Maluku, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, NTT, NTB, Bali, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Lampung, Sumatera Selatan, Bengkulu, Bangka Belitung, Jambi, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, dan Aceh tidak akan mengamati seluruh fase gerhana karena Bulan masih di bawah horizon saat peristiwa itu terjadi.

Selain itu, seluruh proses gerhana juga dapat dilihat di sebagian besar Amerika dan Kanada.

Proses gerhana pada saat bulan terbit dapat diamati di sebagian kecil Asia, sebagian Australia, Selandia Baru, dan sebagian kecil Rusia.

Proses Gerhana pada saat Bulan terbenam dapat diamati di sebagian Eropa dan sebagian Afrika.

Gerhana ini tidak akan dapat diamati di sebagian besar Asia, sebagian Australia, sebagian besar Rusia, sebagian Afrika, dan sebagian Eropa.

(Tribunnews.com/Bangkit N)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini