News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa di Sulteng

Video-nya Ingin Ikut Jokowi Viral, Begini Kisah Pilu Izrael dan Ayahnya saat Tersapu Tsunami Palu

Penulis: Daryono
Editor: Fathul Amanah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Izrael bersama ayah dan adiknya

TRIBUNNEWS.COM - Beberapa hari ini, seorang bocah korban gempa Palu, Sulawesi Tengah bernama Izrael menjadi perbincangan di media sosial.

Penyebabnya, video saat Izrael hendak ikut mobil Jokowi seusai meninjau gempa Palu viral di media sosial.

Banyak warganet kagum atas ketegaran bocah tersebut meski ia kehilangan ibunya akibat gempa dan tsunami Palu.

Sebelumnya, dalam video yang viral itu Izrael membuat Jokowi sempat menunjukkan ekspresi terkejut.

Baca: Tanah Bergeser 500 Meter Saat Gempa Palu Pisahkan Pasangan Suami Istri Ini untuk Selamanya

Izrael yang mengikuti Jokowi hingga ke mobilnya, bertanya apakah dia boleh ikut pergi bersama Jokowi.

"Boleh ikut tidak?," kata Izrael.

Jokowi tertegun, lalu menjawab.

"Nunggu di rumah aja, besok sekolah, harus belajar. Belajar yang pinter ya?" jawab Jokowi.

"Tak bisa, kita sekolah rusak," balas Izrael.

"Iya, nanti sekolahnya diperbaiki dulu ya, oke?" timpal Jokowi.

Nah, setelah video viral ini beredar, ternyata sempat ada wartawan yang kembali bertanya ke Izrael, dan memvideokannya.

Video itu tersebar ke media sosial, salah satunya diunggah oleh netizen berakun @aji_marla.

Video itu berisi tentang tanya jawab singkat seseorang dengan Izrael yang kala itu baru saja bertemu dengan Jokowi.

Dalam rekaman tersebut, Izrael menceritakan soal kondisi keluarganya yang tertimpa bencana.

"Tadi mamaku sudah mati, jadi saya tidak boleh nangis. Saya harus berani, mamaku sudah di atas sekali,"

Izrael juga mengaku jika kini ia naik pesawat maka sudah tak bisa melihat mamanya yang ia sebut sudah di atas gunung.

Baca: Muncul Dugaan Gunung Meletus Dikaitkan dengan Gempa Palu dan Donggala, Sutopo Beri Penjelasan

Saat ditanyai lebih lanjut, bocah 6 tahun ini mengatakan bahwa ibunya sudah ada di surga.

"Tapi, saya tidak boleh nangis, saya harus berani,"

"Saya harus belajar membaca, mamaku senang sekali, mama suka sekali," ceritanya dengan semangat.

Izrael bahkan mengatakan jika dirinya menangis, maka sang ibu juga akan ikut menangis.

Belakangan terungkap pula foto ibu Izrael yang meninggal. 

Foto itu dibagikan oleh seorang warganet. 

Saat Gempa dan Tsunami Terjadi, Izrael Berada di Pantai Talise Bersama Ayah dan Adiknya

Dalam tayangan Hitam Putih yang dikutip Tribunnews.com, Jumat (5/10/2018), ayah Izrael, Erik menceritakan detik-detik terjadinya gempa dan tsunami Palu. 

Saat bencana gempa dan tsunami terjadi, Izrael bersama ayah dan adiknya rupanya sedang berada di Pantai Talise untuk menonton Festival Palu Nomoni.

Situasi Pantai Talise sore itu sudah ramai meski Festival Nomoni belum dibuka.

"Begitu habis bermain, tiba-tiba gempa keras sekali, tidak bisa lari," ujar Erik. 

Menurut Erik, saat gempa tanah terbelah.

Kemudian pasir pantai di tepi laut masuk ke laut.

"Tanahnya amblas, bukan air lautnya yang surut," ujar dia.

Erik melanjutkan, jarak antara gempa dan tsunami begitu cepat sekitar 5-10 detik. 

Didahului dengan tsunami pertama tidak begitu besar dan disusul dengan tsunami kedua yang besar. 

Beberapa detik sebelum gempa, karena Erik bermain ponsel, dua anak Erik menyebar dan saat gempa terjadi, Erik lari mengejar dua anaknya.

"Begitu tangan dua anak saya pegang, itu air (tsunami) sudah di atas kepala. Sudah kita terbawa arus," ujar dia. 

Erik mengatakan ia dan kedua anaknya kemudian terbawa air sekitar 60 meter. 

Setelah air turun, Erik dan dua anaknya berhasiil selamat. 

Sementara istrinya yang berada di kantor Erik berjarak 200 meter meninggal dunia. 

Selengkapnya tentang pengakuan Erik bisa anda saksikan di video hitam putih di bawah ini:

(Tribunnews.com/Daryono)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini