TRIBUNNEWS.COM - Pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyinggung serial kolosal Game of Thrones menjadi perbincangan di media sosial.
Pidato Jokowi yang menyinggung soal Game of Thrones itu disampaikan Jokowi pada pembukaan Annual Meetings IMF-World Bank Group, di Nusa Dua Hall Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Jumat (12/10) pagi.
(video pidato Jokowi ada di bagian akhir)
Dilansir Tribunnews.com dari laman resmi Sekretariat Kabinet, setkab.go.id, Jokowi mengibaratkan akhir-akhir ini hubungan antara negara-negara ekonomi maju semakin lama semakin terlihat seperti Game of Thrones.
Dimana balance of power, dan aliansi antar negara-negara ekonomi maju sepertinya tengah mengalami keretakan.
“Lemahnya kerja sama dan koordinasi telah menyebabkan terjadinya banyak masalah, seperti peningkatan drastis harga minyak mentah, dan kekacauan di pasar mata uang yang dialami negara-negara berkembang,” kata Jokowi.
Baca: Jokowi Kenalkan Pembangunan Berkonsep Tri Hita Karana
Dalam serial Game of Thrones, ungkap Presiden, sejumlah great houses, great families, bertarung hebat satu sama lain untuk mengambil alih kendali The Iron Throne.
Perebutan kekuasaan antar para Great Houses itu bagaikan sebuah roda besar yang berputar seiring perputaran roda, satu Great Houses tengah berjaya sementara House yang lain mengalami kesulitan.
Dan setelahnya, House yang lain berjaya dengan menjatuhkan House yang lainnya.
Namun yang mereka lupa tatkala Great Houses, sibuk bertarung satu sama lain mereka tidak sadar adanya ancaman besar dari utara, seorang Evil Winter, yang ingin merusak dan menyelimuti dunia dengan es dan kehancuran.
Dengan adanya kekhawatiran ancaman Evil Winter tersebut, akhirnya mereka sadar tidak penting siapa yang menduduki The Iron Throne.
“Yang penting adalah kekuatan bersama untuk mengalahkan Evil Winter, agar bencana global tidak terjadi, agar dunia tidak berubah menjadi tanah tandus yang porak-poranda yang menyengsarakan kita semuanya,” kata Jokowi.
Presiden Jokowi mengutip pernyataan yang disampaikan oleh Sekjen PBB Antonio Guterres, bahwa waktu sudah sangat mendesak bagi kita untuk bertindak dalam skala besar-besaran guna mencegah kehancuran dunia akibat perubahan iklim global yang tak terkendali.
Baca: Game of Thrones Sabet 9 Penghargaan di Emmy Awards 2018, Salah Satunya Serial Drama Terbaik
Untuk itu, lanjut Presiden, kita harus bekerja bersama menyelamatkan kehidupan bersama kita.
Untuk itu, kita harus bertanya apakah sekarang kita merupakan saat yang tepat untuk rivalitas dan kompetisi.
“Sekali lagi, apakah sekarang ini merupakan saat yang tepat untuk rivalitas dan kompetisi? Ataukah saat ini merupakan waktu yang tepat untuk kerja sama dan kolaborasi."
"Apakah kita terlalu sibuk untuk bersaing dan menyerang satu sama lain sehingga kita gagal menyadari adanya ancaman besar yang membayangi kita semuanya."
"Apakah kita gagal menyadari adanya ancaman besar yang dihadapi oleh negara kaya maupun miskin, oleh negara besar ataupun negara kecil?” kata Presiden Jokowi dengan nada bertanya.
Saat Managing director IMF President Christine Lagarde memberikan sambutan, ia memuji pidato presiden Jokowi.
"Pidato Presiden Jokowi luar biasa, sudah meningkatkan standard pidato kita," puji bos IMF ini.
Selain itu President World Bank Jim Yong Kim juga memuji pidato presiden Jokowi dalam sambutannya.
Baca: Dahnil Anzar: Saya Apresiasi Pak Jokowi Batalkan Kenaikan Harga BBM, Daya Beli Masyarakat Sulit
Pantauan Tribunnews.com di linimasa twitter, banyak netizen membincangkan soal pidato Jokowi itu.
Tagar #Gameofthrones menjadi trending di Twitter, Jumat (12/10/2018).
Berikut video pidato Jokowi yang menyinggung soal Game of Thrones.
Sebelumnya Singgung Avengers
Dalam pidato sebelumnya pada 12 September lalu, Jokowi juga mengambil cerita film Avengers dalam pidatonya.
Hal itu dilakukan Jokowi saat berpidato pada World Economic Forum on ASEAN di National Convention Center, Hanoi. Vietnam.
Presiden Joko Widodo menyebut kondisi perekonomian dunia saat ini menuju 'perang yang tak terbatas' atau 'infinity war'.
Mengambil cerita film 'Avengers: Infinity War' dimana sosok bernama 'Thanos' mengancam memusnahkan setengah populasi bumi, Presiden Jokowi mengatakan ia dan sesama rekan 'Avengers' lainnya siap untuk mencegah hal tersebut terjadi.
"'Thanos' ingin memusnahkan setengah populasi karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas," ujar Presiden saat menyampaikan pidatonya pada World Economic Forum on ASEAN di National Convention Center, Hanoi, 12 September 2018.
(Tribunnews.com/Daryono)