TRIBUNNEWS.COM - Inilah profil Syuci Indriani, atlet renang yang telah menyumbangkan empat medali emas untuk Indonesia di ajang Asian Para Games 2018.
Gelaran Asian Para Games 2018 menjadi pembuktian bagi Syuci Indriani.
Penyandang disabilitas ini menjadi atlet terbanyak yang menyumbangkan empat medali emas untuk Indonesia di ajang Asian Para Games 2018.
Sejak hari pertama, Syuci langsung melejit dengan merebut medali perunggu di nomor 200 meter gaya bebas putri S14.
Baca: Klasemen Akhir Asian Para Games 2018 - Indonesia Lampaui Target, China Jadi Juara Umum
Setelah itu, Syuci benar-benar 'tancap gas' dan memborong empat medali untuk Indonesia.
Tribunnews.com merangkum dari berbagai sumber, berikut profil Syuci Indriani:
1. Raih 4 medali
Pada ajang Asian Para Games 2018, Syuci meraih empat medali, dengan rincian 2 emas, 1 perak, dan 1 perunggu.
Baca: Syuci Indriani Tutup Asian Para Games 2018 Dengan Raihan Medali Emas Kedua
Mulanya, Syuci meraih medali perunggu Asian Para Games dari nomor 200 meter gaya bebas putri S14.
Selanjutnya, Syuci meraih medali emas di nomor 100 meter gaya dada SB 14 dengan catatan waktu tercepat, 1 menit 23,95 detik.
Berikutnya, medali perak diraih Syuci pada nomor 100 meter putri gaya kupu-kupu S14.
Baca: Sempat Acungkan Senjata Api Rakitan ke Arah Polisi, Rudi Roboh Ditembak Kedua Kakinya
Sementara medali emas kedua Syuci didapat setelah menjadi yang tercepat pada nomor 200 meter gaya ganti putri SM14.
2. Berusia 17 Tahun
Keberhasil Syuci di ajang Asian Para Games 2018 sudah sepatutnya mendapat apresiasi lebih.
Sebab, ia menyumbang empat medali di usia yang masih sangat muda: 17 tahun.
Anak ketiga dari empat bersaudara itu lahir di Riau, 28 Januari 2001.
Pada perayaan ulang tahunnya ke-17, Syuci meniupkan harapan agar dirinya bisa sukses di Asian Para Games dengan mendapatkan medali emas.
Akhirnya, cita-cita Syuci pun terkabul.
3. Tunagrahita
Bila dilihat secara kasat mata, nyaris tak ada kekurangan dalam diri Syuci secara fisik.
Ia sempurna, sama seperti manusia biasanya.
Namun, remaja 17 tahun itu penyandang tunagrahita dengan IQ di bawah 75.
Oleh karenanya, Syuci masuk dalam klasifikasi S14.
4. Bonus untuk buat kolam renang
Syuci menjadi atlet tersubur di ajang Asian Para Games 2018 dengan mengumpulkan empat medali.
Dengan perolehan tersebut, Syuci berhak meraih bonus sebanyak Rp 3,75 miliar.
Bonus itu rencananya akan digunakan Syuci untuk mengumrahkan orangtua dan masa depannya.
Termasuk membangun kolam renang di rumahnya di Riau.
5. Ucapan syukur dan terima kasih
Berhasil mendapat empat medali di pesta olahraga penyandang disabilitas di Asia tak membuat Syuci berpuas diri.
Lewat caption yang ia tulis di Instagram pribadinya, @syuciindriani2001, ia berharap agar lebih giat berlatih.
Ia juga mengucapkan terima kasih atas semua pihak yang telah mendukungnya, termasuk rakyat Indonesia.
"Alhamdulillah,terima kasih ya allah atas rezeki yang engkau berikan kepadaku, aku sudah menyumbangkan 2medali emas 1medali perak 1medali perunggu untuk indonesia."
"semoga aku lebih giat latihan dan lebih baik lagi kedepannya. Aku juga terima kasih kepada rakyat indonesia yang sudah datang ke gbk selama 6 hari untuk dukung aku,terima kasih keluarga,terima semua teman2 ku.
Terima kasih pelatih2 yang hebat aku sangat2 senang punya pelatih seperti mereka. #asianparagames2018," tulisnya.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)