TRIBUNNEWS.COM - Gempa mengguncang Lebak, Banten pada Minggu (14/10/2018) dini hari tadi.
Lewat Twitter, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan gempa yang mengguncang Lebak terjadi pukul 02.38 WIB.
Gempa berkekuatan magnitudo 5,2 ini disebut BMKG tidak berpotensi tsunami.
Pusat gempa berada di 292 kilometer barat daya Lebak dengan kedalaman 10 kilometer.
Baca: Warga Penasaran Melihat Kondisi Masjid Terapung Palu Usai Dihantam Tsunami
Baca: Kesaksian Korban Gempa Palu: Air Tsunami tidak Masuk ke Masjid Jami Pantoloan, Hanya Melompati Kubah
Meski gempa di Lebak memilik kekuatan magnitudo cukup besar, sebagian warganet menyatakan yang bertempat tinggal di sekitar lebak tidak merasakan dampaknya.
"Aku di Serang ga kerasa padahal belum tidur jam segini."
"Kok gue gak kerasa ya."
"Astaghfirullah, gue gak berasa apa gue pules banget apa ya."
"Saya di Lebak, Banten. Tepatnya di Bayah. Alhamdulillah tidak sampai ke sini."
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengungkapkan penyebab mengapa warga tidak merasakan dampak gempa yang melanda Lebak, Banten.
Hal ini disampaikan Daryono lewat akun Twitter-nya pagi tadi.
Daryono mengungkapkan jarak pusat gempa menjadi faktor mengapa banyak warga tidak merasakan dampaknya.
Baca: Pasca Gempa Pemulihan Jaringan Telekomunikasi di Sulteng Sudah 80 Persen
Baca: Masjid Terapung Jadi Saksi Bisu Keganasan Gempa dan Tsunami yang Menerjang Palu
"Update pukul 02.38 WIB tadi terjadi gempa magnitudo 5,0 di zona outer rise.
Karena jauh tidak dirasakan di Banten Selatan."
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)