Dilansir Tribunnews.com dari PBSI yang diunggah akun Instagram @badmintalk_com, Gregoria rupanya belajar dari pertemuan pertamanya.
Di pertandingan kali ini, Gregoria tak mau lagi kalah start yang dapat menjadi celah bagi lawan untuk menang.
Selain tak mau kalah start, Gregoria juga memegang kendali permainan dengan memanfaatkan situasi lawan yang belum beradaptasi dengan suasana lapangan.
Baca: Kalahkan China, Gregoria Mariska Tunjung Melaju ke Babak 16 Besar Denmark Open 2018
Cara yang dilakukan Gregoria ini rupanya cukup berhasil.
Terbukti, lawan tak dapat mengembangkan permainan sepanjang pertandingan.
"Chen memang adaptasinya agak lambat di game pertama, jadi saya lebih enak mengaturnya."
"Saya merasa lebih lepas untuk coba-coba pukulan.'
"Chen di bawah tekanan, banyak melakukan kesalahan sendiri dan tidak percaya diri," ungkap Gregoria usai pertandingan.
"Bedanya dengan pertemuan pertama kami di China, sekarang saya lebih siap dan tidak mau lagi kalah start."
"Chen adalah pemain yang bisa mengatur irama permainan, bola-bola atasnya pun bagus dan mengagetkan," tambah Gregoria.
Meski demikian, Chen sempat memberi perlawanan sengit di game kedua.
Ia menyusul perolehan skor Gregoria yang sebelumnya sudah unggul jauh.
"Di game kedua dia lebih tau main bagaimana, tapi saya masih bisa mengatasi.'
"Saat unggul jauh dan terkejar, memang dia mengubah permainan.'
"Waktu adu setting itu, sebetulnya kami sama-sama tahan saja, tidak ada yang mau langsung mematikan, tapi dia kurang sabar," lanjut Gregoria.
Atas kemenangan ini, Gregoria dijadwalkan akan bertemu Juara Olimpiade Rio 2016 Carolina Marlin asal Spanyol atau wakil tuan rumah, Mia Blichfeldt.
Semangat terus Gregoria Mariska!
(Tribunnews.com/Fathul Amanah)