Sariwangi sendiri merupakan perusahaan teh yang berdiri sejak tahun 1962.
Lengkapnya adalah PT Sariwangi Agricultural Estate Agency.
PT Sariwangi Agricultural Estate Agency bersama perusahaan afiliasinya, PT Maskapai Perkebunan Indorub Sumber Wadung, didera kesulitan.
Dua perusahaan tersebut terjerat utang hingga Rp1,5 triliun ke sejumlah kreditur.
Kantornya berada di Gunung Putri Bogor Jawa Barat.
Awalnya, perusahaan ini bergerak di bidang trading komoditas teh.
Selanjutnya bertransformasi menjadi produsen, yang meliputi proses blending serta pengemasan.
Pada masa jayanya, Sariwangi adalah perusahaan yang cukup kompetitif.
Produk-produk yang dihasilkan juga inovatif.
Baca: 5 Fakta Singkat Bangkrutnya Perusahaan Teh Sariwangi, Sudah Pinjam Rp 1 Triliun, Investasi Gagal
Bahkan, salah satu produk yang dihasilkan menjadi "pelopor revolusi" kebiasaan minum teh masyarakat Indonesia: teh celup Sariwangi.
Mengutip sejumlah referensi, Sariwangi mulai memperkenalkan produk teh dalam kantong pada tahun 1970an.
Menggunakan nama perusahaan sendiri, saat diluncurkan, produk teh ini kemudian diberi merek Teh Celup Sariwangi.
Teh Celup Sariwangi sukses di pasaran.
Ketika merek-merek lain masih berkutat pada produk teh yang dikemas secara konvensional, Sariwangi sudah melangkah di depan.