News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

6 Pantangan Makanan Penderita Pilek

Penulis: Alit Kurniawan
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNNERS - Penyakit umum yang sering terjadi dan menyebabkan penularan pada orang lain yakni pilek.

Pilek seringkali sering disamakan dengan penyakit flu yang dikarenakan memiliki gejala-gejala yang hampir sama.

Dibandingkan dengan pilek, flu lebih berbahaya dan dapat memicu kondisi yang lebih parah dan bahkan mengakibatkan kematian akibat komplikasi.

Cuaca yang tidak menentu seperti sekarang ini rawan sekali untuk terserang berbagai macam penyakit, salah satunya penyakit pilek ini. Penyakit pilek tidak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari saja, tetapi juga cepat sekali menular terhadap orang-orang di sekitar anda.

Biasanya penyakit pilek ditandai dengan hidung tersumbat dan disertai batuk yang berlangsung selama 10 hari. Namun, ada juga yang mencapai 3 minggu sampai akhirnya mereda.

Mulai dari sekarang harus banyak istirahat serta minum vitamin atau suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh akan banyak membantu. Selain itu, pola makan juga harus tetap dijaga, agar tidak memperburuk kondisi dari pilek. Berikut ini adalah beberapa Pantangan Makanan Penderita Pilek, diantaranya :

1 Makanan Yang Berlemak
Makanan yang mengandung lemak seperti makanan cepat saji dan dagin dapat menurunkan kemampuan tubuh untuk mengusir penyebab pilek, sehingga penyakit pilek yang anda derita tidak kunjung sembuh. Disarankan untuk lebih memilih sayuran dan protein nabati untuk menggantikan daging.

2 Makanan Dingin
Ketika pada saat mengalami penyakit pilek, sebaiknya menghindari makan-makanan yang dingin. Biasanya, penyakit pilek yang juga disertai batuk akan lebih parah kondisinya jika mengkonsumsi makanan yang dingin. Hal ini diakibatkan lapisan saluran pernapasan sehingga menghasilkan lendir lebih yang menghalangi masuknya oksigen ke paru-paru.

3 Makanan Pedas
Kondisi dari penyakit pilek apabila mengkonsumsi makanan yang pedas akan dapat memperparah rasa sakit di tenggorokan. Maka dari itu, disarankan untuk menghentikan dahulu mengkonsumsi makanan pedasnya hingga penyakit pilek dapat sembuh. Makanan yang harus dihindari antara lain lada, paprika, cabai, dan juga pala. Selain itu, makanan yang asam seperti lemon dan jeruk juga dapat memberikan efek yang sama pada tubuh.

4 Susu
Minuman yang tidak dianjurkan ketika terserang penyakit pilek adalah susu. Walaupun susu dianggap dapat menyehatkan ketika pada kondisi tubuh anda saat normal, akan tetapi susu justru bisa menambah dahak pada saat pilek sehingga tenggorokan menjadi sedikit lebih gatal.

Selain itu, susu juga dapat menghasiilkan lendir pada paru-paru yang menjadi tempat subur bagi virus untuk bertahan lebih lama. Meminum air putih hangat lebih dianjurkan untuk menghangatkan tubuh selama terjadi penyakit pilek.

5 Kopi
Selain susu, minuman selanjutnya yang dapat memperparah kondisi penyakit pilek adalah kopi. Ketika pada saat pilek terjadi, otomatis tubuh akan memerlukan cairan yang lebih di dalam tubuh. Namun, kandungan kafein yang tinggi pada kopi dapat menyebabkan tubuh menjadi kehilangan banyak cairan.

Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari meminum kopi selama penyakit pilek terjadi agar tubuh tidak terdehidrasi. Lebih baik diganti dengan banyak meminum air putih minimal 2 liter dalam sehari.

6 Makanan Yang Digoreng
Terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang digoreng memang tidak baik untuk tubuh, terlebih jika anda sedang mengalami penyakit pilek. Kandungan lemak yang terdapat pada makanan yang digoreng akan dapat menurunkan jalannya pencernaan sehingga menjadi lebih lambat.

Tentu saja hal ini dapat merugikan bagi penderita pilek dikarenakan virus dan bakteri yang ada di dalam tubuh juga akan semakin lama untuk bertahan.

Selengkapnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini