"dan ketika saya berjalan keluar dari kantor, mereka memintaku untuk berfoto selfie dengan mereka ... Seperti apa!? Serius? Begitu pula orang-orang imigrasi mengarang cerita dan mengintai, mengumpulkan Informasi, melacak saya mengambil paspor saya (tahu saya akan datang untuk mengambilnya) HANYA UNTUK berfoto A SELFIE DENGAN SAYA !?,"
"This is so wrong in so many ways .. I’m glad I’m well known but this country needs to change, these people are erasing the “good” people out there," imbuhnya.
"Ini sangat salah dalam banyak hal .. Saya senang saya terkenal tetapi negara ini perlu diubah, orang-orang ini menghapus orang-orang 'baik' di luar sana," demikian dalam bahasa Indonesia.
Terakhir Miyabi pun meminta agar diberikan ruang pribadi setialp kali mengunjungi Indonesia.
"Stop harassing me every time I visit Indonesia .. Clearly I need more privacy . Wake up Indonesia I know you guys are better," tutup Ozawa.
"Berhenti melecehkan saya setiap kali saya mengunjungi Indonesia .. Jelas saya membutuhkan lebih banyak privasi. Bangun Indonesia Saya tahu kalian lebih baik," demikian curahan hati Ozawa.
4. Ditjen Imigrasi bantah soal petugas yang minta selfie
Direktorat Jenderal Imigrasi membantah perihal adanya petugas Imigrasi di Denpasar yang ingin berswafoto (selfie) dengan Maria Ozawa.
"Penjelasan Imigrasi Denpasar tidak ada petugas imigrasi yang berselfie dengan Maria Ozawa," kata Kata Kabag Humas Ditjen Imigrasi, Theo Simarmata, melalui pesan elektronik, Rabu (7/11/2018).
Menurut Theo Simarmata, Maria Ozawa dibawa ke Imigrasi Denpasar karena mendapatkan informasi yang terkait dengan dugaan penyalahgunaan perizinan yang dilakukan Maria Ozawa.
Baca: Diperiksa 3 Jam di Kantor Imigrasi Denpasar, Maria Ozawa Sedih Dirinya Selalu Dicap Negatif
"Petugas pengecekan langsung ke lokasi. Hasil pengecekan dokumen dan interview tidak terbukti. WNA (Miyabi) tersebut bisa melanjutkan lagi kegiatannya," kata Theo Simarmata.
(Tribunnews.com/Natalia Bulan R P)