Sementara itu, tank dan tentara Inggris bergerak menelusuri jalan-jalan kota Surabaya.
Di sekitaran Sampoerna Teater dan pabrik rokok Liem Seeng Tae, tentara Inggris bertemu dengan 100 pemuda lainnya yang telah siaga untuk bertempur.
Dalam pemberitaan Suara Karya, Senin (11/11/1974) berjudul 'Kisah Kapten Muslimin Tentang Pahlawan Tak Dikenal', tercatat ada tujuh pemuda yang gugur dalam pertempuran itu.
Mereka kebanyakan berusia 17-18 tahun dan tanpa diketahui identitasnya.
Seperti yang ditulis Nugroho Notosusanto dalam buku Pertempuran Surabaya, para pejuang yang gugur di sekitar Sampoerna Theater adalah kelompok pejuang pertempuran 10 November Surabaya.(*)
(Tribunnews.com/Sina)