Pneumonia dapat terjadi akibat berbagai virus, bakteri atau jamur dan bakteri penyebab penyakit ini adalah pneumokokus (streptococcus pneumonia), HiB (Haempphilus influenza type b) dan stafilokokus (staphyloccous aureus).
"Sementara virus penyebab pneumonia sangat banyak, seperti rhibovirus, respiratory syncytial virus (RSV), virus influenza, virus campak," kata Christina.
Adapun tanda balita terkena pneumonia, terjadi peningkatan frekuensi napas sehingga anak terlihat sesak.
Pada daerah dada, tampak retraksi atau tarikan dinding dada bagian bawah setiap kali anak menarik napas dan takipneu yakni napas cepat.
"Oleh karena itu kader kesehatan diajarkan untuk mengenali tanda awal pneumonia yakni menghitung frekuensi napas selama satu menit," imbaunya.
(Tribunnews.com/Fitriana Andriyani)