"Mobilnya kira-kira rem blong soalnya jalan kencang sekitar 60 kilometer per jam. Lagian itu sopirnya bocah baru belajar," kata Amar.
"Dari arah atas mau turun mobil dari ujung sudah oleng. Terus mojok, terbalik tahu tahu jatuh ada bocah ngegeletak satu anak kecil meninggal di tempat," ungkapnya.
Amar menyebut mobil tersebut melintas dari arah Karang Tengah menuju Jakarta via jalur kawasan Green Lake City.
Setelah mobil itu terguling, sekitar 20 penumpang pun terpental.
Baca: Jupri Dikeroyok Tiga Rekannya Hingga Tewas saat Pesta Miras di Cipondoh Tangerang
Menurutnya, para korban santri ini diperkirakan berumur belasan tahun dan mengalami luka-luka cukup berat.
3. Kecelakaan seusai hadiri perayaan Maulid Nabi
Mobil pikap yang mengalami kecelakaan maut itu ditumpangi para santri Pesantren Miftahul Huda Semanan.
Mereka sebelumnya menghadiri perayaan Maulid Nabi Muhammad di Kampung Pondok Pesantren KH Rosyid di Karang Tengah, Kota Tangerang.
4. Sopirnya masih belasan tahun
Menurut Kasat Lantas Polres Metro Tangerang AKBP Ojo Ruslan, sopir (RFA) yang mengendari mobil pick up tersebut masih berumur 18 tahun
RFA kini masih menjalani perawatan dan belum bisa dimintai keterangannya oleh polisi.
"Sopirnya juga masih dirawat di Rumah Sakit Sari Asih Ciledug, kondisinya sudah sadar namun masih belum bisa dimintai keterangan," kata Ojo Ruslan pada awak media.
5. Mobil melayang
Amarudin, petugas keamanan di sekitar lokasi yang menjadi saksi kecelakaan, melihat mobil pick up tersebut terbalik akibat melintas dengan kecepatan tinggi.