Beberapa kali Wahyudi Setiawan harus melakukan pelanggaran untuk menghentikan laju permainan cepat Persela.
Meskipun terjadi beberapa kali serangan, 15 menit babak kedua berjalan tempo permainan sedikit menurun dibandingkan babak pertama.
Peluang emas bagi Borneo FC datang dimenit ke 61, ketika Matias Conti melakukan sundulan yang masih membentur mistar.
Tidak lama berselang, Titus Bonai sukses menaklukkan M Ridwan.
Memanfaatkan bola liar di depan gawang Persela, Titus Bonai yang berdiri bebas langsung melakukan sepakan jarak dekat yang menghujam gawang Persela untuk membawa Borneo FC unggul 2-1.
Unggul 2-1, Borneo FC tidak berhenti menciptakan peluang guna menambah gol melalui usaha Matias Conti, namun belum membuahkan gol.
Sedangkan Persela lebih bermain menunggu dan tidak lagi memanfaatkan agresivitas kedua sayapnya.
Peluang bagi Borneo kembali hadir pada menit 76, ketika pemain pengganti, Sultan Samma melakukan sepakan jarak dekat yang masih bisa dihalau kiper Persela.
Lini belakang Persela Lamongan dibuat bekerja keras dengan tekanan dari pemain Borneo FC yang membahayakan gawang Persela di 15 menit sebelum pertandingan usai.
Di menit ke 81, tensi meningkat ketika Wahyudi Hamisi melakukan pelanggaran kepada Loris Arnaud, Arnaud secara tidak sengaja menimpa kaki kanan dari Wahyudi.
Wahyudi kemudian melakukan reaksi dengan memukul Arnaud, keduanya terlibat gesekan dan membuat wasit memberikan kartu merah bagi keduanya.
Di menit 87, Persela akhirnya bisa menyamakan kedudukan lewat pemain pengganti sugeng yang melakukan sepakan luar kotak penalti yang gagal diamankan Nadeo.
Skor menjadi 2-2.
Selang satu menit kemudian, Borneo FC mendapatkan penalti setelah Sultan Samma dijatuhkan di kotak penalti.