Berikut sederet fakta bunga tabebuya, bunga yang kini bermekaran di Surabaya dan menyulapnya mirip suasana musim sakura di Jepang.
TRIBUNNEWS.COM - Kota Surabaya tengah jadi buah bibir di kalangan warganet Tanah Air.
Tak lain karena bermekarannya bunga tabebuya di sejumlah jalan protokol di Ibu Kota Jawa Timur tersebut.
Bunga cantik beraneka warna ini menghiasi jalan-jalan protokol di Kota Pahlawan tersebut.
Baca: Selain Surabaya, Ini Deretan Kota di Tanah Air yang Terasa Seperti Jepang karena Mekarnya Tabebuya
Di antaranya Jalan Ahmad Yani, Jalan Darmo, dan Jalan Raya Gubeng.
Dilansir dari Kompas.com, bunga cantik asal Brazil tersebut didatangkan dari Malang dan Kediri serta petani Surabaya yang telah membudidayakan bibitnya.
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Muhammad Fikser mengungkapkan penanaman bunga tabebuya merupakan inisiatif Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.
Ide tersebut bahkan telah muncul jauh sebelum Risma menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.
Baca: Pesona Keindahan Bunga Tabebuya yang Sulap Kota Surabaya jadi Secantik Jepang
Keindahan bunga tabebuya ini pun mencuri perhatian banyak kalangan yang lantas membagikan potret keindahannya ke media sosial.
Banyak yang menyebut jika keindahan bunga ini mirip dengan suasana daerah di Jepang saat bunga sakura bermekaran.
Sebenarnya selain Surabaya, fenomena bermekarannya bunga tabebuya juga terjadi di beberapa kota lainnya di Indonesia.
Sebut saja Batu, Kediri, Magelang, Purwokerto, hingga Karanganyar.
Tribunnews.com telah merangkum sederet fakta bunga tabebuya menurut penjelasan Pudji Widodo, dosen Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah.
1. Berasal dari Brasil
Pudji menjelaskan, tabebuya (Tabebuia aurea) merupakan jenis tanaman yang termasuk Suku Bignoniaceae dan berasal dari Brasil Amerika Selatan.
Tanaman ini dapat menjadi pohon yang besar bila dibiarkan tumbuh puluhan tahun.
Pohon bunga tabebuya sering disebut sebagai tanaman Sakura.
Pasalnya, bila berbunga, bentuknya mirip seperti bunga sakura dan mekar dalam jumlah besar, lebih dominan daripada daunnya.
"Sebenarnya kedua tanaman ini sangat berbeda," kata Pudji.
2. Kelebihan bunga tabebuya
Pohon bunga Tabebuya memiliki kelebihan.
Daunnya tidak mudah rontok dan saat musim bermekaran, bunganya terlihat sangat indah dan lebat.
Selain itu, akarnya tidak merusak rumah atau tembok walau berdekatan dengan bangunan.
Oleh karena itu, pohon bunga tabebuya sangat cocok sebagai tanaman peneduh jalan tanpa merusak perumahan atau pertokoan di sepanjang jalan.
3. Punya 74 jenis
Genus Tabebuia meliputi 74 species yang diakui kebenarannya.
Antara lain T. aurea berwarna kuning, T. rosea berwarna pink, T. pallida berwarna putih atau pink muda, dan lainnya.
Bunga tabebuya berbentuk terompet dengan panjang 3 –11 cm, sehingga dimasukkan ke dalam Bignoniaceae.
Wujud bunga tabebuya pun berbeda dengan sakura yang mahkota bunganya berlepasan.
Bunga sakura termasuk dalam Suku Rosaceae (mawar-mawaran) dan tidak berbentuk terompet.
4. Perbedaan bunga tabebuya dengan sakura
Bila dilihat dari batang, pohon tabebuya bisa menjadi pohon besar, sedangkan sakura hanya jadi pohon kecil.
Pun dengan waktu mekarnya.
Bunga tabebuya bisa mekar hampir sepanjang tahun berbunga dan mencapai puncaknya pada musim kemarau.
Sementara bunga sakura hanya mekar sekali dalam setahun pada musim semi, yaitu sekitar akhir Maret hingga April.
Dilihat dari manfaatnya, bunga tabebuya dapat digunakan sebagai tanaman peneduh dan hias.
Lain halnya dengan sakura yang bisa dibuat menjadi minuman teh, es krim, hingga makanan.
Bunga tabebuya tersebar di negara tropis dan subtropis di kawasan Amerika, seperti Meksiko, Karibia, hingga Argentina.
Namun kini, tabebuya tersebar terutama di berbagai negara tropis.
Sementara bunga sakura ada di belahan Bumi utara, seperti Jepang dan China.
Sebaliknya, bunga sakura tersebar di berbagai negara terutama subtropis.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)