News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Puting Beliung di Bogor

Fakta Cerita Artis hingga Korban Puting Beliung di Bogor: Siti Lihat Angin Berputar di Atas Rumah

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puting Beliung menyapu wilayah Cipaku dan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat

Tambah Pepen (52), sebagian warga yang mengungsi di masjid sudah pindah ke rumah saudaranya atau tetangganya.

Meski sekarang hanya tersisa sedikit pengungsi saja di masjid, namun ia khawatir bila ada hujan.

"Atap masjid rusak karena puting beliung tadi. Jadinya bocor," tambah Pepen.

Pengungsi terdampak puting beliung yang tengah beristirahat di Masjid Nurul Hidayah, Cipaku, Kota Bogor (TribunnewsBogor.com/Sachril Agustin Berutu)

Lainnya, ia mengatakan, para laki-laki akan berjaga di depan masjid bergantian.

Sementara ibu dan anak-anak berada di dalam masjid untuk beristirahat.

"Sembari berjaga juga, takut ada maling. Bukan suuzon ya, hanya mengantisipasi saja," bebernya.

Kata peneliti Pusat Studi Bencana IPB

Kejadian angin kencang dan puting beliung yang baru saja terjadi di wilayah Bogor dan menimbulkan korban harta benda bukan yang pertama.

Ini juga bukti bahwa sesungguhnya Bogor dominan rawan bencana hidroklimatologi.

Karena ini bukan yang pertama terjadi di Bogor, namun bukan berarti terus beranggapan ini sesuatu yang tidak perlu diantisipasi.

Video angin puting beliung terjang wilayah Kota Bogor. (tribunnewsbogor / istimewa)

Demikian pendapat Dr. Perdinan, ahli spasial klimatologi Institut Pertanian Bogor (IPB) yang juga menjabat sebagai Sekretaris Pusat Studi Bencana, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PSB LPPM) IPB.

Dalam pertemuan sebelumnya dengan Wali Kota Bogor, PSB LPPM IPB sudah menyampaikan potensi bahaya dan bencana yang umum di Kota Bogor yaitu angin kencang, banjir dan genangan, tanah longsor, serta kebakaran.

Lebih lanjut Dr. Perdinan mengatakan, risiko angin kencang biasanya banyak muncul pada saat terjadi peralihan musim karena perbedaan tekanan.

"Kota Bogor dengan struktur kawasan yang berkontur tidak datar menjadi salah satu pemicu terjadinya puting beliung."

"Perbedaan tekanan dan gerakan angin terus menimbulkan akumulasi awan yang disertai angin seperti yang tengah terjadi saat ini," ucapnya.

Dalam pertemuan dengan Walikota Bogor tersebut, Dr. Perdinan menyarankan perlu dilakukan serangkaian langkah antisipatif diantaranya pemetaan wilayah berpotensi angin kencang, pemetaan distribusi spasial pohon dengan jenis dan umur, pemetaan topografi dan kemiringan wilayah, serta penataan pepohonan di wilayah kota.

Menurutnya, biasanya banyak pihak akan lupa dengan kejadian bencana ini sehingga catatan hanya tertinggal di kutipan media.

Untuk itu ia menghimbau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) harus segera mengumpulkan semua data-data kejadian sejak 10 tahun terakhir dan memetakan tingkat bahaya dan frekuensinya.

Selanjutnya bisa dijadikan sebagai pedoman mitigasi berdasarkan daerah yang rawan bencana. 

Dengan demikian, ke depan Kota Bogor dapat lebih antisipatif dalam menyikapi setiap perubahan dan risiko yang akan terjadi.

Bantuan Pemkot Bogor

Adapun dari kejadian tersebut, Pemerintah kota Bogor melalui Dinas Sosial Kota Bogor telah memberikan bantuan ke warga yang mengungsi akibat angin puting beliung.

Kepala Dinas Sosial Kota Bogor, Azrin Syamsuddin mengatakan, bantuan yang diberikan ini ke empat kelurahan yang terkena dampak dari angin puting beliung.

Yakni Kelurahan Cipaku, Kelurahan Batutulis, Kelurahan Pamoyanan, dan Kelurahan Lawanggintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

Bantuan yang diberikan, berupa selimut, makanan, nasi, lauk pauk, pakaian, beras, dan masih banyak lagi.

"Bantuan yang kami berikan ini sesuai dengan jumlah Kepala Keluarga (KK), atau yang terkena dampak dari angin puting beliung," katanya, di Masjid Hidayah, Kelurahan Batu Tulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

Ia menambahkan, makanan yang diberikan kepada para warga ini cukup untuk stok selama tujuh sampai 10 hari.

Dinas Sosial Kota Bogor memberikan bantuan kepada warga terdampak puting beliung di Cipaku dan Batutulis, Kota Bogor

"Nanti, para lurah dan camat akan memberikan data ke saya, yakni data mengenai kerusakan dan kerugian yang dialami warga dari kejadian ini."

"Data ini, akan kami teruskan ke kementerian Sosial, yang nantinya akan datang bantuan berikutnya lagi," jelasnya.

Terpantau, ada banyak relawan yang datang ke lokasi puting beliung.

Relawan Kemanusiaan Darul Quran Kota Bogor, Gunawan mengatakan, malam ini, ia bersama rekannya sedang melakukan pengecekan terlebih dahulu.

Jumat (7/12/2018), warga yang terkena dampak dari puting beliung, akan diberikan bantuan.

"Sekarang sedang dilakukan pendataan terlebih dahulu. Besoknya, akan ada diberikan bantuan semacam posko dan dapur umum," pungkas Gunawan.

Berikut video angin puting beliung di Bogor

(Tribunnews.com/TribunnewsBogor.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini