Lokasi pembangunan jembatan merupakan lokasi rawan dari KKB.
Selama ini, KKB kerap meneror masyarakat dan para pekerja.
3. PT Istaka Karya tak minta pengawalan
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Mustafa Kamal mengatakan, jika selama ini PT Istaka Karya tidak meminta aparat melakukan pengawalan terhadap para pekerja jembatan.
“Kalau pengawalan melekat tidak ada permintaan. Namun, selama ini ada anggota yang melakukan patroli di sepanjang pekerjaan pembangunan Jalan Trans Papua,” kata Kamal, Jumat (7/12/2018).
4. Pos TNI Mbua selalu memantau
Meski tidak ada pengawalan, pihak TNI selalu memantau aktivitas pekerja.
Pos TNI di Mbua yang menjadi pintu masuk lokasi pembangunan jembatan Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, selalu memantau aktivitas pembangunan.
“Jadi, semua karyawan yang masuk ke lokasi pembangunan, harus melapor ke Pos TNI di Mbua."
"Hal itu dilakukan, agar bisa mengetahui siapa saja yang masuk ke lokasi pembangunan. Untuk anggota yang melekat, tidak ada,” ungkap Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf. Dax Sianturi.
5. Kapolda Papua janji cari korban yang belum ditemukan
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal mengungkapkan, Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin Siregar telah memerintahkan untuk mencari seluruh korban teror yang dilakukan oleh KKB di Nduga.
“Kapolda berjanji akan mencari kemungkinan masih adanya korban di lokasi kejadian,” ungkap Kamal, Jumat (7/12/2018) malam.
Diduga hingga saat ini masih ada lima korban yang belum ditemukan.