Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Euginius Mo’a
TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE - Hari Sabtu (8/12/2018) sekitar pukul 07.00 Wita, Martinus Aristo, pekerja AMP PT Waigete Abadi di Mageramut, Desa Egon, Kecamatan Waigete, 26 Km arah timur Kota Maumere, Pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) membersihkan debu di sekitar konveor.
Tidak seperti biasanya di Sabtu pagi itu, Aristo menyaksikan Damianus Ola Lewar berbaring di atas batu kerikil.
Tak lama berselang, Aristo melihat dibawah mesin AMP ada darah yang mengalir di bawah mesin AMP.
Betapa terkejutnya Aristo menyaksikan sosok tubuh manusia terjepit di dalam ‘gear drayer’ (mesin AMP) dan telah meninggal.
Usus perutnya terburai keluar tak beraturan kemungkinan digilas mesin.
Martinus berteriak hiteris memanggil para pekerja lainnya bergegas ke lokasi kejadian.
Mereka seolah tak percaya menyaksikan pemandangan yang mengerikan itu, salah satu pekerja tergilas mesin.
Kepala Kepolisian Resort Sikka, AKBP Rickson Situmorang,S.IK, dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp belum memberikan penjelasan tentang musibah ini.
Demikian juga Pemilik PT Waigete Abadi, Yohanes Susilo, dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp juga belum memberikan tanggapannya.
Pekerja AMP milik PT Waigete Abadi, Damianus Ola Lewar (18) tewas dengan perut terburai dan tubuh terkoyak dijepit mesin AMP di Mageramut, Desa Egon, Kecamatan Waigete, Sabtu (8/12/2018) sekitar pkul 07.30 Wita.
Keterangan dihimpun POS-KUPANG.COM, Sabtu siang menyebutkan seluruh tubuh pria berusia 18 tahun asal Desa Ojang, Kecamatan Talibura hancur total.
Semua isi perut keluar dan menempel ke mesin menyajikan pemandangan yang sadis.