TRIBUNNEWS.COM - Polsek Ciracas, Jakarta Timur, dirusak dan dibakar sekelompok massa pada Selasa (11/12/2018) sekitar pukul 23.00 WIB.
Sekelompok massa secara tiba-tiba masuk ke Polsek Ciracas dan melakukan pengerusakan hingga pembakaran.
"Ada sekelompok massa yang kita belum tahu berasal dari mana," ujar Kapolda Metro Jaya, Irjen Idham Aziz.
Berikut fakta terbaru dari pembakaran Polsek Ciracas, dilansir Tribunnews.com dari berbagai sumber:
1. Kapolsek Kembali Bertugas
Aktivitas Polsek Ciracas mulai kembali normal dalam hal bentuk layanan masyarakat, usai penyerangan dan pembakaran polsek Ciracas.
Bahkan tadi pagi anggota Polsek Ciracas mulai mengelar apel pagi seperti pada umumnya.
Baca: Kapolsek Sebut Polsek Ciracas sudah Buka Layanan Pembuatan SKCK
Tak hanya anggota kepolisian polsek Ciracas yang sudah kembali normal, rupanya kondisi fisik Kapolsek Ciracas, Kompol Agus Widar pun juga sudah pulih.
Kapolsek memimpin apel pasukan sebelum aktivitas polsek dimulai.
Saat ditemui, Kapolsek Ciracas, Kompol Agus Widar, mengatakan bahwa seluruh layanan masyarakat yang berkaitan pengurusan SKCK, pembuatan surat kehilangan sudah dapat dilakukan di Polsek Ciracas.
"Sejak dua hari yang lalu dalam bentuk layanan sksck, laporan polisi, laporan kegiatan keramaian masyarakat, dan kegiatan patroli yang dilakukan oleh petugas kepolisian dalam hal mengantisipasi kegiatan kamtibmas di wilayah Ciracas, baik curat, curas, curanmor dan tawuran sudah dilakukan," kata Kompol Agus Widar, Jumat (14/12/2018).
Baca: Soroti Perusakan Mapolsek Ciracas, Kemenhan Dorong Adanya Penegakan Hukum
Meski beberapa fasilitas rusak, namun segala bentuk layanan masyarakat menurutnya sudah dapat dilakukan, dengan seiringnya waktu proses renovasi Polsek Ciracas.
Meski begitu layanan tetap berjalan dan tidak ada gangguan.
Agus mengatakan, beberapa ruangan yang rusak untuk sementara dikosongkan dan segala kegiatan dialihkan ke ruangan yang tidak rusak.