TRIBUNNEWS.COM - Tahun 2018, Indonesia dirundung berbagai bencana alam.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, sebanyak 1.072 persen korban bencana naik dari tahun sebelumnya walaupun jumlah bencananya lebih sedikit.
Pada tahun depan, Indonesia juga harus bersiap dengan potensi bencana gempa.
Tribunnews.comĀ merangkum dari Kompas, Kamis (20/12/2018), bencana di Indonesia sepanjang tahun 2018 didominasi mulai dari kebakaran hutan di Sumatera, banjir di Jawa, gempa di Lombok, Tsunami di Sulawesi, gunung meletus di Bali, Kekeringan di Nusa Tenggara, dan sebagainya.
Berdasarkan data BNPB, bencana di tahun 2017 menelan korban jiwa sebanyak 378 orang.
Sementara pada 2018, korban meninggal dan hilang mencapai 4.231 orang.
Tak hanya itu, jumlah korban luka-luka, korban yang mengungsi dan rumah rusak akibat bencana juga meningkat pada 2018.
"Pada periode yang sama, yaitu 1 Januari hingga 14 Desember, jumlah kejadian bencana tahun 2017 lebih banyak daripada tahun 2018," ujar Kepala BNPB, Willem Rampangilei saat konferensi pers di Graha BNPB
Persentase penurunan, kata Willem, sebesar 11,36 persen.
Rinciannya, pada 2017 terjadi sebanyak 2.862 bencana.
Sementara, pada 2018 terdata 2.426 bencana.
Namun, jumlah korban meninggal dunia dan hilang justru melonjak hingga 1.072 persen.
BNPB memprediksi, 95 persen bencana di tahun 2019 didominasi oleh bencana hidrologi.
Berikut rincian bencana yang diprediksi oleh BNPB pada tahun 2019.