News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

VIDEO Prabowo Subianto: Indonesia Setingkat Sejumlah Negara Miskin di Benua Afrika

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Presiden Nomor Urut 02, Prabowo Subianto di Surakarta, Minggu (23/12/2018)

Video Prabowo Subianto mengungkapkan Indonesia setingkat dengan sejumlah negara miskin di Benua Afrika.

TRIBUNNEWS.COM, SOLO -Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menegaskan jika Indonesia saat ini setingkat dengan sejumlah negara miskin di Benua Afrika.

Pernyataan Prabowo yang juga menjadi calon presiden (capres) 02 penantang petahana Joko Widodo (Jokowi) itu disampaikan di hadapan ribuan jamaah Majelis Tafsir Alquran (MTA) di Jalan Ronggowarsito, Kota Solo, Minggu (23/12/2018).

"Kita (Indonesia) setingkat dengan negara miskin di Benua Afrika, ada Rwanda, Haiti dan pulau-pulau kecil Kiribati, kalian tidak tahu letaknya di mana," ujar Prabowo dikutip Tribunnews.com dari TribunSolo.com.

Baca: VIDEO Ilustrasi Tsunami Banten Akibat Erupsi Anak Gunung Krakatau, Cek Disini!

Baca: Ahli Kegempaan Ini Prediksi Penyebab Tsunami dan Soal Longsor Material Gunung Anak Krakatau

Mantan Danjen Kopassus itu melanjutkan, jika dirinya sedih melihat kenyataan itu, karena kesalahan mengurus negara.

"Itu yang buat sedih, kan negara kita keempat terbesar di dunia dan keenam terkaya di dunia," tuturnya meyakinkan jamaah.

Prabowo mengaku, ada banyak hal yang menjadi keprihatinannya, seperti hampir separuh masyarakat Indonesia masih berpenghasilan rata-rata Rp 30 ribu per hari dan kekayaan negara bawa keluar negeri.

"Hal itulah yang artinya membuat bangsa kita masih miskin, padahal sudah 73 tahun merdeka," jelasnya.

Lebih lanjut dia mencontohkan, banyaknya sumber energi yang terkandung di dalam bumi Indonesia, dikuasai asing dan diizinkan di ekspor dalam bentuk mentah.

"Misal alumina, bahan baku aluminium yang digunakan untuk membuat mobil dan sebagainya, diizinkan diekspor," terang dia.

"Pihak-pihak itu memakai orang Indonesia, untuk mengusai kekayaan bumi kita."

Dia menambahkan jika, timnya memiliki banyak data terakait kesalahan mengurus negara, sehingga akan membagikan secara gratis pada masyarakat.

"Saya bawa data dan fakta, saya punya temuan, saya tidak ingin dituduh menghasut," celetuknya.

Maka dia pun meninggalkan data yang sudah disusun dalam bentuk buku berjudul Paradoks Indonesia.

"Khusus majlis (MTA), saya tinggalkan data-datanya, beserta buku 1.000 buah dibagi gratis," paparnya.

Adapun Prabowo sempat diberikan ruang untuk berbicara di depan jamaah dari pukul 11.26 hingga 11.44.

"Saya grogi, biasanya saya diminta bicara kebangsaan, ekonomi hingga politik," akunya.

Ia lantas memperkenalkan diri sebagai seorang anak bangsa, bukan capres.

"Saya akan ngomongin yang lain, negara kita berada di jalan yang keliru," ucap dia mengawali sambutan.

Menurutnya dengan tata kelola yang salah, tidak akan mungkin membawa rakyat sejahtera.

"Kekayaan bangsa tidak tinggal di Indonesia, kita semakin lemah dan tidak kuat," jelasnya berapi-api. (*)

Berikut ini video Prabowo Subianto mengungkapkan Indonesia setingkat dengan sejumlah negara miskin di Benua Afrika.

(Tribunnews.com/TribunSolo.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini