TRIBUNNEWS.COM - Tiga personel Band Seventeen meninggal dunia karena menjadi korban tsunami Selat Sunda, menyisakan Ifan sang vokalis seorang diri.
Ketiga personel tersebut ialah Bani (bassis), Herman (gitaris), dan Andi (drummer).
Saat tsunami terjadi, Band Seventeen tengah manggung dalam acara Employee Gathering PLN.
Tak hanya kehilangan ketiga sahabat satu band-nya, Ifan Seventeen juga kehilangan istrinya Dylan Sahara dan manajer Seventeen, Oky Wijaya.
Keberuntungan berpihak kepada Ifan Seventeen yang berhasil menyelamatkan diri dari tsunami tersebut.
Duka yang mendalam tentu saja dirasakan oleh Ifan Seventeen, kehilangan beberapa orang terdekatnya tentu bukan hal mudah.
Doa dan dukungan banyak diberikan dari kalangan artis untuk Ifan agar ia tetap tegar menghadapi musibah ini.
Namun, seperti memiliki pertanda bahwa suatu musibah dan perpisahan tentu akan terjadi, band Seventeen memiliki beberapa lagu yang dapat menggambarkan duka Ifan sang volais.
Berikut adalah 3 lagu Seventeen yang Seakan Menggambarkan Duka Ifan yang ditinggalkan personel lainnya.
1. Kemarin
'Kemarin' adalah lagu band Seventeen yang dirilis 2016 dalam albun 'Pantang Mundur'.
Lagu 'Kemarin' diciptakan oleh gitaris Seventen, Herman Sikumbang yang merupakan satu di antara tiga personel Seventeen yang menjadi korban tsunami Selat Sunda.
Bahkan Anji menyebut lagu ini sebagai 'Lagu Magis'.
Anji mengatakan demikian sebab lagu ini dirilis tepatnya tanggal 21 Desember 2016, hampir tepat dua tahun musibah ini terjadi.