News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Erupsi Gunung Anak Krakatau

Penjelasan BMKG Soal Fenomena Tsunami Akibat Longsoran dan Erupsi Gunung Api yang Sangat Langka

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan mengapa persitiwa tsunami akibat longsoran dan erupsi gunung api merupakan fenomena langka. Menurut BMKG, dari seluruh data peristiwa tsunami di dunia, tsunami yang disebabkan oleh longsoran hanya 3% dan yang disebabkan oleh erupsi gunung api hanya 5%.

Tinggi Gunung Anak Krakatau yang semula adalah 338 meter di atas permukaan laut menyusut menjadi 110 meter.

Menyusutnya tinggi gunung yang terletak di Selat Sunda ini telah dikonfirmasi Sekretaris Badan Geologi Kementerian ESDM Antonius Ratdomopurbo.

Baca: Gempa di Filipina, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami di Indonesia

"Bahwa pada sekitar 14.18 WIB kemarin sore terlihat, terkonfirmasi, Gunung Anak Krakatau jauh lebih kecil dari sebelumnya," ujar dia ketika memberikan paparan kepada awak media di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Sabtu (29/12/2018), seperti dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.

Penyusutan tinggi Gunung Anak Krakatau juga diungkapkan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugrohio lewat akun Twitternya.

Sutopo mengungkapkan volume Gunung Anak Krakatau hilang 150 hingga 170 juta meter kubik.

Menurut Sutopo, menyusutnya tinggi Gunung Anak Krakatau disebabkan karena proses tubuh dan erosi selama 24 hingga 27 Desember 2018.

Baca: Dua Kali Gagal Beri Deteksi Dini, Dosen UGM Tulis Surat Terbuka untuk Jokowi Agar BMKG Dirombak

"Perubahan tubuh Gunung Anak Krakatau.

PVMBG memperkirakan yang semula tinggi 338 meter, saat ini 110 meter.

Volume Anak Krakatau hilang 150-170 juta m3.

Volume saat ini 40-70 juta m3.

Berkurangnya volume tubuh GAK disebabkan proses rayapan tubuh & erosi selama 24-27/12/2018," tulis Sutopo dalam Twitter miliknya.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini