Persipura tidak mungkin memaksakan diri merekrut pemain mahal, tapi tidak cocok secara finansial.
Oleh karena itu Persipura memilih menunggu pembicaraan dengan PT Freeport Indonesia dan Bank Papua. Dua perusahaan itu diharapkan bisa melanjutkan kerja sama sponsorship.
Manajemen Persipura berharap bisa mempersiapkan tim jauh sebelum kompetisi bergulir.
Oleh karena itu mereka menginginkan dua sponsor yang selama ini setia bekerja sama, yaitu PT Freeport Indonesia dan Bank Papua, bisa mempercepat bantuan sponsorship yang diberikan untuk musim 2019.
Persipura di Liga 1 2018 finis di papan tengah, mereka bahkan sempat terancam degradasi, pencapaian yang tidak maksimal, terutama kalau mengingat Persipura adalah klub paling sukses dalam sejarah ISL, kompetisi kasta tertinggi sebelum bernama Liga 1.
Semua kontrak pemain Persipura habis pada Desember ini, tapi bisa dipastikan para pemain asli Papua, atau yang sudah lama memperkuat tim Mutiara Hitam bakal tetap setia.
Baca: Ernesto Valverde Ungkap Cerita Selama Melatih Lionel Messi dkk
Untuk posisi pelatih kemungkinan besar terjadi perubahan. Kursi yang di musim 2018 ditempati sampai tiga pelatih ini, mungkin kembali diisi sosok baru.
Begitu pula dengan komposisi pemain asing di dalam tim. Belum ada jaminan buat pemain asing musim 2018 dipertahankan.
(Tribunnews.com/Gigih)