TRIBUNNEWS.COM - Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat, Andi Arief menjadi trending di twitter dan google, Kamis (3/1/2019).
Andi Arief menjadi trending terkait postingannya di twitter soal informasi tujuh kontainer surat suara tercoblos di Bea Cukai Tanjung Priok.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan informasi tujuh kontainer surat suara tercoblos itu hoaks.
"Hari ini (Rabu (2/1/2019,-Red) kami memastikan, berdasarkan keterangan yang didapat oleh pihak Bea Cukai, tidak ada kebenaran tentang berita tujuh kontainer tersebut, itu tidak benar," kata Ketua KPU Arief Budiman seperti dikutip dari Kompas.com.
Baca: Kubu Jokowi Minta SBY Tertibkan Andi Arief
Di sisi lain, kubu tim kampanye nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin mempertimbangkan untuk melaporkan Andi Arief karena cuitannya yang dianggap merugikan pasangan mereka.
"TKN akan mempertimbangkan untuk membawa kasus penyebaran hoaks yang diduga dilakukan Andi Arief ini ke ranah hukum," ujar Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Arsul Sani, ketika dihubungi, Kamis (3/1/2019) seperti dikutip dari Kompas.com.
Terkait cuitan Andi Arief soal tujuh kontainer surat suara tercoblos dan sosoknya yang sering menimbulkan kontroversi, berikut fakta dan tanggapan yang dirangkum Tribunnews.com:
1. Bantah Menyebar Hoaks
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief membantah bahwa dirinya menyebar informasi bohong mengenai adanya surat suara yang sudah tercoblos.
Andi mengatakan, informasi yang diunggah melalui akun Twitter-nya hanya permintaan agar kabar yang beredar itu dicek kebenarannya.
"Saya mengimbau supaya dilakukan pengecekan," ujar Andi ketika dikonfirmasi, Kamis (3/1/2019) seperti dikutip dari Kompas.com.
Menurut dia, hal tersebut sudah jelas tertulis dalam twit yang dia buat.
Dia menyayangkan ada pihak-pihak yang justru menudingnya sebagai penyebar hoaks.
Salah satunya, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto.