Hasto menyebut pernyataan Andi sangat provokatif dan berbahaya.
Pernyataan Andi juga dinilai sudah memenuhi delik hukum.
"Suruh baca twit saya dengan jelas," ujar Andi.
2. Respons Andi Arief soal rencamna pelaporan dirinya ke polisi
Atas rencana tim kampanye Jokowi-Maruf melaporkan dirinya ke polisi, Andi mempersilakan pelaporan itu dilakukan.
Andi menilai nantinya akan terlihat hukum berpihak pada siapa.
Namun, jika benar dipolisikan, Andi menganggap hal itu sebagai hal lucu.
Hal itu disampaikan Andi di tweetnya, Kamis (3/1/2018).
3. Tweet soal tujuh kontainer sudah dihapus
Sebelumnya, melalui akun Twitter-nya, @AndiArief_, Andi menuliskan, "Mohon dicek kabarnya ada 7 kontainer surat suara yg sudah dicoblos di Tanjung Priok. Supaya tidak fitnah harap dicek kebenarannya karena ini kabar sudah beredar".
Tweet itu diunggah Andi pada Rabu (2/1/2019) pukul 20.05 WIB.
Namun, tweet ini tak lagi ditemukan.
Andi pun mengakui tweetnya itu sudah dihapus.
"Tuit saya terhapus, saya memang mentuit," tulisnya.
4. Cuitan Andi Arief Lainnya yang Kontroversial
Selain soal informasi tujuh kontainer surat suara tercoclos, Andi tercatat juga sempat membuat hal kontroversial lewat cuitannya.
Di antaranya Andi pernah menyebut Prabowo sebagai jenderal kardus.
Hal itu dilakukan Andi saat ia menuduh Sandiaga memberikan uang sebagai mahar Sandiaga menjadi cawapres Prabowo.
(Tribunnews.com/Daryono)