Direktur Umum PSIS, Khairul Anwar, mengatakan kalau persentase pemain itu berasal dari pelatih Jafri Sastra.
Kekurangan 40 persen untuk melengkapi tim, akan dicari dalam perburuan pemain.
Terkait perburuan pemain itu, Khairul Anwar mengatakan kalau pihaknya tertarik dengan pemain level Liga 2.
Ini belajar dari musim 2018, ketika banyak pemain dari kasta Liga 2 yang justru bermain maksimal di kasta tertinggi.
"Kualitas pemain di Liga 2 itu cukup bagus untuk didatangkan dan bertanding di Liga 1," kata Khairul Anwar.
Saat ini manajemen PSIS terus berbicara dengan pemain incaran.
Terutama dari pemain lokal. Namun manajemen belum bersedia mengungkapkan siapa saja yang menjadi incaran.
Baca: Resmi, Eks PSIS Semarang Gabung Klub Kasta Kedua Liga Arab Saudi
PSIS menargetkan skuat untuk musim depan sudah pada awal Februari 2019.
Hal ini supaya pelatih dan pemain bisa fokus untuk mengerek prestasi.
Dengan tim sudah terbentuk paling lambat Februari mendatang, skuat PSIS bisa menggelar persiapan lebih matang.
PSIS berasumsi kompetisi Liga 1 2019 akan dimulai sekitar April akhir atau awal Mei.
Soal target di musim 2019, direksi dan manajemen PSIS ingin masuk di jajaran delapan besar.
Hal ini meningkat dari musim 2018, saat Mahesa Jenar finis di peringkat ke-10.
Untuk mengejar target itu, PSIS berencana memberi perpanjangan kontrak dengan durasi 2 tahun buat pelatih kepala.