Peresmian posko TKD Jokowi-Maruf dilakukan pada Kamis (10/1/2019) malam atau sehari sebelum peresmian markas BPN Prabowo-Sandi, Jumat hari ini.
Baca: Moeldoko Sebut Posko BPN Prabowo-Sandi di Solo Merusak Pemandangan
Menariknya, posko Jokowi-Maruf yang diresmikan tak jauh dan hanya berjarak belasan meter dari lokasi kantor pusat BPN Prabowo-Sandi.
Soal lokasi posko yang nyeris berhadapan, Ketua TKD Jokowi-Ma'ruf Solo, Her Suprabu menegaskan, posko yang didirikan PDI-P yang letaknya nyaris berhadapan dengan BPN Prabowo-Sandi hanya kebetulan.
"PDI-P sudah lama punya program pembuatan psoko, tidak hanya ditingkat kecamatan tapi ranting (kelurahan)," aku dia.
3. Reaksi Djoko Santoso Terima Karangan Bunga dari PDI-P
Ketua BPN Prabowo-Sandi, Djoko Santoso berkomentar terkait pengiriman bunga ucapan selamat dari PDI-P.
Mantan Panglima TNI itu mengatakan, tidak apa-apa PDI-P mengirimkan bunga saat peresmian Posko BPN Prabowo-Sandi di Solo.
"Oh gak papa, itu menunjukkan peradaban yang dia pertontonkan, supaya kita mati, iya kan," terang dia kepada TribunSolo.com, Jumat (11/1/2019).
"Kita lihat saja, rakyat sudah pinter kok, adanya media sosial (medsos), hp, jangan dipikir rakyat tidak pintar," ungkap dia menambahkan.
4. Djoko Santoso Bakal Berkantor dan Atur Strategi di Solo
Dalam pidatonya saat peresmian markas BPN Prabowo Sandi, Jumat (11/1/2019), Ketua BPN Djoko Santoso mengaku sebelum memilih posko yang hanya berjarak 300-400 meter dari rumah Jokowi, telah izin kepada Prabowo Subianto selaku calon presiden (capres) yang didukungnya.
"Saya lapor ke Prabowo saya ke Solo," ungkapnya di hadapan ratusan kader dan simpatisan pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 itu.
"Saya akan mengatur perjuangan (pemenangan) dari Solo," kata dia menegaskan.
Baca: Posko Prabowo Dekat Rumah Jokowi, Ganjar: Membangunkan Banteng-banteng dari Tidur
Ketua BPN Prabowo-Sandi itu melanjutkan Kota Solo yang merupakan kampung halaman Jokowi itu dipilih karena ingin nostalgia.