Titi di evakuasi dari rumah kontrakannya ke RS Doris Sylvanus Palangkaraya pada Jumat (11/1/2019) pagi.
Rumah kontrakan Titi terpaksa dijebol pada bagian dinding sekitar pintu dan jendela agar Titi bisa keluar.
"Lebar pintu kalah dari lebar badannya, makanya dikeluarkan lewat jendela yang sudah di bongkar," ujar Sugeng Wahono, anggota Tagana Kalteng saat mengutip dari tribunnews.
3. Diangkut Menggunakan Mobil Pikap
Tim juga menyediakan mobil pemadam kebakaran (Damkar) yang jika diperlukan untuk membantu melakukan evakuasi Titi termasuk mobil pikap bedar untuk membawanya ke rumah sakit.
Dibantu oleh 20 anggota relawan dan anggota pemadam kebakaran Titi berhasil evakuasi dalam waktu satu jam.
"Ada 20 orang personil yang mengangkat tandu berisi Ibu Titi saat dievakuasi dari rumahnya ke dalam mobil pikap,
dan mengeluarkannya dari mobil menuju ruang rawat inap di Ruang Adelweis RS Doris Sylvanus Palangkaraya," lanjut Sugeng.
4. Penjelasan RS Doris Sylvanus
Beruntung, kondisi Titin ini sudah diketahui oleh pihak Rumah Sakit Doris Sylvanus, Palangkaraya.
Pihak rumah sakit pun menyatakan jika mereka bersedia akan memberikan penanganan medis secara cuma-cuma untuk Titin.
Karena kelebihan berat badan atau obesitas yang dialami Titin ini merupakan kasus pertama yang ditemukan di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Mengutip dari Grid.id, pihak Rumah Sakit Doris Sylvanus pun menggandeng tim dokter ahli digestif dari Rumah Sakit Udayana, Denpasar, Bali.
Dikhawatirkan, kondisi Titin yang tak bisa bergerak ini akan menimbulkan masalah lain.
Baca: Silvia Dwi Susanti, Gadis Lamongan yang Alami Obesitas seperti Titi Wati