"Jarak pandang 1-2 meter baru terlihat, ya di bawah sangat butek. Itu juga dibantu sama arus bawah air sehingga masih bisa memandang," kata Iwan saat berbincang di atas KRI Spica, Senin siang.
Empat orang penyelam diterjunkan ke kedalaman 35 meter hingga akhirnya black box ditemukan.
Serda Satria Margono adalah penyelam yang menemukan black box ini.
Satria menjelaskan bahwa black box terkubur di lumpur setebal 20 sentimeter.
Ia mengaku bahwa dirinya hanya menebak-nebak rupa black box.
Pasalnya, satu-satunya petunjuk yang ia miliki adalah bahwa black box itu berwarna oranye.
"Kami mengira-ngira saja. Soalnya kemarin dari KNKT warnanya oranye. Nah setiap warna oranye ya kami angkat saja. Ternyata itu CVR," ujar Satria.
Pencarian hari ini pun tidak terlalu sulit karena area pencarian sudah dilokasisasi selama tiga hari terakhir.
Para penyelam tinggal menyisir area yang sudah mereka tandai.
"Kami meneruskan kegiatan penyelaman di tempat kemarin itu secara circle. Muter di titik kemarin itu," kata dia.
3. Bagian tubuh manusia juga diangkat
Sebanyak tujuh kilogram bagian tubuh manusia diangkut oleh tim penyelam gabungan TNI AL dari perairan Karawang selama masa pencarian black box CVR pesawat Lion Air JT 610.
"Selama proses pengangkatan tetap kita angkat semampu yang kita punya dan kita dapatkan kurang lebih ada sisa-sisa tujuh kilo kalau enggak salah," kata Kepala Pushidros TNI AL Laksamana Muda Harjo Susmoro di Dermaga JICT 2, Senin (14/1/2019).
Baca: CVR Ditemukan, Jokowi: Ini Akan Lebih Memperjelas Kecelakaan Pesawat Lion Air JT 610
Harjo menyatakan, bagian tubuh tersebut didominasi oleh tulang belulang.