Rapper Kill The DJ tak terima saat tahu, lagu Jogja Istimewa ciptaannya diubah dan dipakai untuk kampanye dukung Prabowo. Ini klarifikasinya.
TRIBUNNEWS.COM - Marzuki Mohamad atau yang dikenal Kill The DJ tak terima dan marah saat mengetahui lagu ciptaannya, Jogja Istimewa, dipakai untuk kampanye dukung Prabowo Subianto.
Bahkan, ada beberapa lirik lagu yang diubah sebagai pertanyataan dukungan pada calon presiden nomor urut 02 itu.
Pria yang karib disapa Juki Kill The DJ itu sampai memberikan klarifikasi lewat akun media sosialnya.
Hal ini bermula dari postingan akun @CakKhum di Twitter yang menampilkan sejumlah wanita menyanyikan lagu Jogja Istimewa yang telah diubah liriknya.
Lirik tersebut diganti dengan sejumlah kata-kata yang mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 itu.
Sementara beberapa lainnya tampak merekam aksi para wanita tersebut.
"Emak-emak Jogja Kompaknya Mantul," tulis akun Twitter @CakKhum.
Tak lama berselang, video ini pun viral di media sosial dan mendapat beragam komentar dari netter.
Satu di antaranya komentar pedas dari sang pencipta lagu Jogja Istimewa, Kill The DJ.
"Kamu bakal punya masalah !!!" tulis Kill The DJ.
Tak hanya itu, Kill The DJ juga mengunggah ulang postingan ini disertai dengan ujaran kemarahan.
Kill The DJ menyebut, bukan hanya dia yang tak terima lagu Jogja Istimewa digubah.
Warga Yogyakarta pun tak akan terima bila lagu legendaris itu dipakai sebagai bahan kampanye Pilpres 2019.