"Ketika ditanya kepastian hukum selalu diawab ekonomi oleh Sandi. Saya kira masyarakat gak perlu bingung untuk pilih siapa lagi," tutur Romi.
Sementara, dia mengakui kekalahan Jokowi saat menjawab konflik kepentingan di tubuh kabinet.
Seharusnya, Romy mengatakan, Jokowi mampu menjelaskan perbedaan pendapat di tubuh kabinet.
"Ketika menyinggung impor pangan. Di situ Pak Jokowi, harusnya menyampaikan perbedaan di antara menteri adalah hal yang biasa yang lain memang masalah waktu yang belum disampaikan dengan tuntas," kata Romi.
2. Perasaan SBY
Mantan politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengaku tahu isi hati Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang tidak menghadiri debat perdana pilpres 2019.
Ruhut melihat dari bahasa tubuh Presiden RI keenam itu.
"Saya tahu bagaimana perasaan Pak SBY dan kenapa dia tidak hadir. Karena itu, gestur, mimik itu enggak bisa dibohongi," katanya di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019).
Politsi senior itu menilai SBY terlihat setengah hati mendukung Capres 02, Prabowo Subianto.
"Itu dari saya, kata-kata setengah hati. Tegas saya katakan, setengah hati. Jadi kalau orang bilang dua kaki, enggak," ujarnya.
"Dia setengah hati mendukung Prabowo-Sandi," imbuh Ruhut.
Lebih lanjut, Ruhut meminta anak buah SBY tak perlu berusaha menjadi tameng.
Dia mengungkit video SBY ditinggalkan Prabowo demi menyalami seorang warga negara asing.
"Untuk itu saya ingatkan adik- adik saya kalian cari pembenaran jangan kebangetan. Kasihan Pak SBY, jelas kok."