Keluarga mengaku tak tahu menahu mengenai kabar pernikahan Ahok yang rencananya digelar 15 Februari.
TRIBUNNEWS.COM - Keluarga Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku tak tahu menahu mengenai kabar pernikahan Ahok yang rencananya digelar 15 Februari 2019 atau setelah Ahok bebas penjara.
Kabar Ahok yang akan melangsungkan pernikahan pertama kali disampaikan Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi.
Edi mendengar curhatan Ahok saat mengunjungi mantan Bupati Belitung Timur itu di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, beberapa pekan lalu.
"Saya lihat kondisinya sehat. Dan dia juga banyak rencana-rencana untuk bagaimana nanti setelah dia ke luar."
"Karena dia berpikiran tanggal 15 Februari dia akan melangsungkan pernikahan dengan calonnya," ujar Prasetio saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (18/1/2019).
Baca: Sahabat Ceritakan Keinginan Ahok Jelang Hari Bebas dan Pernikahan dengan Polwan Cantik
Prasetio menambahkan, dalam pernikahan Ahok 15 Februari nanti, dirinya akan menjadi saksi pernikahan.
Sayangnya, Prasetio masih merahasiakan lokasi detail pernikahan Ahok yang akan digelar di Jakarta.
"Saya yang jadi saksinya. (Lokasi) Di Jakarta pokoknya deh," ungkap Prasetio.
Dari penuturan Prasetio, calon istri Ahok adalah Polwan berinisial P yang diduga kuat adalah Bripda Puput Nastiti Dewi.
Nama Bripda Puput, pertama kali disebut Prasetyo Edi Marsudi saat mengabarkan rencana pernikahan Ahok pada September 2018 silam.
Bripda Puput adalah mantan ajudan dari mantan istri Ahok, Veronica Tan.
Baca: Ahok Menikah 15 Februari di Jakarta, Ketua DPRD DKI Siap Jadi Saksi
Bahkan kabarnya, Ahok telah melamar Bripda Puput untuk menjadi istrinya saat berbincang di Mako Brimob.
Lantas, apa kata keluarga Ahok terkait rencana pernikahan 15 Februari tersebut?