TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp menyebut bahwa kesukesesannya mengalahkan Crystal Palace adalah karena perubahan strategi yang dilakukannya di babak kedua.
Jurgen Klopp berbicara tentang 'kelegaannya' setelah Liverpool meraih kemenangan mendebarkan 4-3 atas Crystal Palace di Anfield pada hari Sabtu (19/1/2019).
Liverpool lebih diunggulkan untuk meraih tiga poin ketika mereka membalikkan defisit paruh waktu untuk memimpin 2-1, tetapi tim tamu menyamakan kedudukan melalui James Tomkins.
“Pada separuh waktu jelas kami harus berubah, untuk lebih menyerang, lebih banyak pemain di dalam kotak penalti, sebanyak mungkin, Syukurlah cara itu berhasil." ujar Klopp.
"Kami kembali dan semua orang merasakan suasananya, namun bagi para pemain kesulitan untuk menentukan dua hal, apakah kami mengendalikan permainan atau mengejar permainan?" lanjut Klopp.
Klopp juga mengaku sangat emosional usai wasit meniupkan peluit panjang tanda pertandingan usai.
"Seseorang bertanya kepada saya apa perasaan utama, emosi utama pada peluit akhir, sangat melegakan, pertandingan seperti ini, bisa memiliki akhir yang tidak terprediksi, " ujar pria asal Jerman ini.
"Kami sangat dominan di babak pertama tetapi kami kalah 1-0, kami menciptakan peluang tetapi tidak cukup baik, kami tidak memiliki cukup pemain di daerah-daerah yang menentukan, kami memiliki banyak di bertahan".
Selain mengungkapkan kelegaannya, Klopp juga memuji penampilan Crystal Palace yang menurutnya sangat luar biasa.
“Hampir setiap bola yang kami kalahkan segera menjadi serangan balik karena Zaha memiliki permainan yang sangat bagus, dan memberi kami banyak hal untuk dieprbaiki, Milly (James Milner) bermain dengan sangat baik, namun kami kerap kecolongan," ujar Klopp.
“Ada banyak bola mati di babak kedua, terutama ketika dalam kedudukan 2-2, jadi, itu adalah pertandingan terbuka, tetapi kami mencetak gol ketiga."
"Mereka mencetak yang ketiga, dan Rafa Camacho memenangkan bola di detik terakhir melawan Zaha, saya tidak ingin memikirkan jika dia melewatkan bola itu!"
Klopp juga memuji penampilan Mane dan Salah yang menjadi aktor penting dari kemenangan Liverpool.
“Gol keempat, lari kelas dunia Sadio, penuh detriminasi, kemudian Anda melihat arloji dan berpikir "OK, itu bisa jadi momennya!" Tetapi sepakbola selalu mengajarkan Anda, jangan merasa semau berakhir sebelum selesai!."
Baca: Hasil Lengkap Liga Inggris Pekan 23, Manchester United dan Liverpool Menang, Chelsea Tumbang
Baca: Klasemen Liga Inggris Pekan 23, Liverpool Kokoh, Manchester United dan Arsenal Dekati Chelsea