TRIBUNNEWS.COM - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok alias BTP dijadwalkan akan bebas satu hari lagi, tepatnya pada Kamis (24/1/2019) besok.
Ahok harus menjalani vonis dua tahun penjara dalam kasus penodaan agama pada 9 Mei 2017 yang lalu.
Ahok mendapatkan tiga kali remisi selama ditahan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Kini, Ahok diperkirakan akan bebas pada 24 Januari 2019 terhitung sejak tanggal penahanan 9 Mei 2017.
Baca: Ralat Ucapannya Soal Tanggal Pernikahan Ahok, Ketua DPRD DKI Jakarta Sebut Dua Lokasi
Menurut Kepala Bagian Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Ham, Ade Kusmanto, Ahok diperkirakan akan bebas pada bulan Januari 2019 mendatang.
"Jika diperhitungkan sejak tanggal penahanan 9 Mei 2017, maka (Ahok) diperkirakan akan bebas pada bulan Januari 2019," ujar Ade.
Polri Siapkan Pengamanan
Mabes Polri menyiapkan antisipasi gangguan keamanan jelang bebasnya mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya belum mendapat laporan akan adanya simpatisan Ahok jelang kebebasannya.
Baca: Link YouTube yang Siarkan Kebebasan Basuki Tjahaja Purnama BTP, Ahok pada Kamis 24 Januari 2019
"Sampai hari ini masih belum ada info terkait hal itu (massa simpatisan Ahok yang akan mengawal saat keluar). Yang jelas pengamanan ini dilakukan untuk antisipasi potensi ancaman yang mungkin bisa saja terjadi," ujar Dedi di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (22/1/2019).
Meski demikian, Dedi menuturkan jika pihaknya telah menyiapkan skenario antisipasi pada Kamis esok.
Dedi menyebut Polres Depok dan Korps Brimob Kelapa Dua telah disiapkan guna mengantisipasi gangguan keamanan.
"Itu (pengamanan) sudah disiapkan skenario oleh Polres Depok. Dan tentunya oleh Brimob sebagai tempat saudara Ahok dilakukan penahanan. Kita juga mitigasi segala macam potensi-potensi gangguan yang akan terjadi," katanya.
MenkumHAM Bocorkan Jam Pembebasan Ahok
Menjawab rasa penasaran banyak orang, Menteri Hukum dan HAM (MenkumHAM), Yasonna H Laoly sedikit memberi bocoran bahwa Ahok alias BTP akan bebas penjara pada jam-jam kerja.
Baca: Ahok Bakal Bikin Vlog dan Jadi Konsultan e-Budgeting Usai Bebas dari Penjara
Yasonna mengungkapkan, yang pasti pembebasan Ahok alias BTP dilakukan pada siang hari, bukan malam hari.
Namun, dia menolak membeberkan waktu Ahok keluar tersebut secara pasti. Ia hanya mempersilakan wartawan untuk menunggu di Mako Brimob untuk mengetahui secara pasti.
"Jam kerja, ya tunggu-tunggu saja kalau mau lihat," kata Yasonna saat ditemui di kantornya, Jakarta Selatan pada Selasa (22/1).
Baca: Ahok Ketagihan Makan Duren
Biarpun pembebasan Ahok lokasinya di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua Depok, proses administrasi pembebasan BTP diselesaikan di Lembaga Pemasyarkatan (lapas) Cipinang, Jakarta Timur.
Meminta Jangan Dibesar-besarkan
MenkumHAM, Yasonna H Laoly meminta kepada masyarakat agar kebebasan Ahok atau BTP tidak dibesar-besarkan.
"Tunggu saja kalau mau lihat. Tapi saya mau janganlah dibesar-besarkan. Biar saja orang keluar dari Lapas," kata Yasonna di kantor Kemenkum HAM, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (22/1/2019).
Menurut Yasonna, menyelesaikan masa tahanan merupakan hal biasa.
Baca: Ahok: Nanti Nyaksiin Gue Kawin Ya
"Jadi janganlah. Biasa saja. Dia napi yang tidak mau hak PB (pembebasan bersyarat)-nya. Dia mau betul-betul ini (bebas murni) karena mungkin pertimbangan pribadi," kata Yasonna.
Selalu Minta Durian
Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi sering menjenguk dan memberi semangat untuk sahabatnya yang merupakan Mantan Gubernur DKI Jakarta itu
Pras (panggilan Prasetio Edi) bercerita baru minggu lalu ia datang sekedar untuk memastikan kabar sahabatnya sehat dan baik-baik saja.
"Terakhir ketemu 10 hari yang lalu lah, nengok saja," ujar Pras.
Baca: Jelang Ahok Bebas, Polisi Amankan Pembebasannya hingga Polri Belum Menerima Surat Permohonan Nikah
Pras pun mengaku selalu membawakan makanan favorit yang pasti diminta Ahok yakni buah durian.
"Requestannya dia (Ahok) selalu minta bawain duren. Setiap habis ngobrol selalu saya tanya 'besok mau gue bawain apa?' Tapi permintaannya enggak pernah berubah," ujar Pras.
Namun Pras mengatakan durian yang diminta Ahok harus dibelikan ditempat langganannya di wilayah Jakarta Pusat.
"Tapi dia (Ahok) maunya Duren Acin, adanya di Jalan Mangga Besar dekat RS Husada. Soalnya disitu tuh enak. Kesukaan pak Ahok," kata Pras.
Baca: Ahok Disebut Akan Nikahi Polwan Februari Seusai Bebas, Fifi Letty: Aneh, Kok Keluarga Gak Tahu
Pras juga mengabarkan bahwa kondisi Ahok di Mako Brimob Depok sehat dan rajin menjalani olahraga.
Bahkan Pras menuturkan badan Ahok saat ini tinggi besar dan memiliki berat lebih dari 90 kilogram.
"Dia di dalam Rutan banyak olahraga. Dia latihan olahraga main beban itu si Ahok, badannya saja sekarang jadi besar," ujar Pras.
"Sekarang beratnya saja 90 (kilogram) lebih yang awalnya hanya cuma 70 (kilogram)an," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Whiesa)