TRIBUNNEWS.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD berpendapat tentang ambisi kedua pasangan calon Capres-Cawapres di Pilpres 2019 untuk berantas korupsi.
Mahfud MD memberikan pendapatnya melalui media sosial Twitter pribadinya, @mohmahfudmd pada Rabu (23/1/2019).
Sebelumnya para kedua paslon Capres-Capwapres memang telah selesai menjalani debat pertama pada 17 Januari 2019 lalu.
Pada debat tersebut, ada tiga tema besar yang diambil yakni hukum, HAM, korupsi, dan terorisme.
Kedua pasangan calon, baik Jokowi-Maruf dan Prabowo - Sandi pun sudah beberkan paparan terkait tema yang diajukan pada debat pertama lalu.
Kini Mahfud MD ikut beri tanggapan terkait ambisi kedua paslon untuk berantas korupsi setelah debat pertama digelar.
Guru Besar UII Yogya tersebut sampaikan pendapatnya sembari bagikan potret koran Kompas hari ini, Rabu (23/1/2019) yang ditulis oleh Laode M. Syarief.
Baca: Mahfud MD Tanggapi Kebebasan Abu Bakar Baasyir: Tidak Mungkin Bebas Murni
Pada postingan tersebut terlihat artikel yang sisipkan dengan judul 'Masa Depan Antikorupsi dan KPK di Mata Capres'.
Mahfud MD pun memuji artikel dari Laode M Syarief dan mengutarakan hal yang senada dengan penulis.
Lebih lanjut Mahfud MD menyebutkan jika Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi sudah memiliki tekad yang kuat untuk memberantas korupsi dan memperkuat KPK.
Namun Mahfud MD sedikit menyanyangkan tidak adanya konsep kebijakan strategis yang dibicarakan.
Bahkan pada akhir cuitannya Mahfud MD menyebut jika keduanya masih belum jelas bagaimana.
"Ini tulisan Laode M. syarief di Kompas hari ini. Bagus. Kedua capres punya tekad utk memberantas korupsi dan memperkuat KPK. Tapi konsep kebijakan strategisnya tdk ada. Kemarin pg saat FGD di CSIS, sy jg berpendapat sama. Tekad keduanya sdh ada tapi blm jelas bagaimananya," tulis akun @mohmahfudmd.
Baca: KPU Ubah Format Debat Pilpres, Berencana Sediakan Sofa untuk Dua Capres
Baca: Pasangan Capres-Cawapres Dinilai Belum Memperlihatkan Konsep Penegakan Hukum
Debat Capres-Cawapres Pilpres 2019 masih akan ada empat debat lagi.