News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

10 Kabar Hoaks Pekan Ini, Isu soal Pilpres hingga Mitos Makan Bakso dengan Es Pemicu Kanker

Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - 10 Kabar Hoaks Pekan Ini, Isu soal Pilpres hingga Mitos Makan Bakso dengan Es Pemicu Kanker

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) merilis kabar hoaks pekan ini melalui saluran YouTube resmi Kemkominfo TV.

Kemkominfo mengunggah video deretan kabar bohong yang heboh di pekan ini melalui YouTube pada Jumat (26/1/2019).

Setidaknya ada sepuluh kabar bohong beredar di masyarakat yang dipaparkan pada video tersebut.

Isu soal Pilpres hingga hoaks makan bakso dan es bisa pemicu kanker pun masuk dalam deretan kabar hoaks pekan ini.

Berikut Tribunnews.com himpun kabar hoaks pekan ini dilansir dari saluran YouTube Kemkominfo TV.

1. Kapal Tenggelam di Danau Toba

Beredar postingan di media sosial beruba video kapal tenggelam yang disebut-sebut kapal penyeberangan dari Tiga Ras ke Simanindo Danau Toba, dengan muatan 183 penumpang dan 40 sepeda motor.

Faktanya, Pihak pelabuhan Tiga Ras Sumatera Utara membantah kabar tenggelamnya kapal penyeberangan di perairan Danau Toba.

Video tersebut merupakan video Kapal Revalia 2 yang tenggelam di Selat Bali pada Maret 2016 lalu.

Baca: Tangkal Hoaks dan Isu SARA, Polres Asahan Rutin Gelar Tabligh Akbar

2. Isu Potensi Gelombang Tsunami di Tapanuli Sumatera Utara

Beredar di sosial media isu potensi gelombang tsunami menimbulkan banyak pertanyaan warganet.

BMKG melalui akun resminya @infoBMKG menyatakan bahwa hal ini tidak benar.

BMKG segera melakukan analisis rekaman data sinyal seismik dari sensor terdekat pasca beredanya isu tersebut.

Adapun hasil rekaman data menunjukkan, tidak ada aktivitas kegempaan di wilayah Tapanuli dan sekitarnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini