TRIBUNNEWS.COM - Banjir merendam sebagaian besar wilayah pekalongan.
Data yang didapat dari dapur umum yang terletak di Gor Jatayu 4.288 warga terdampak banjir.
Dinsos bersama dengan TNI sudah menyiapkan 5000 nasi bungkus untuk para korban yang terkena dampak banjir.
Korban terdampak terbesar yaitu di daerah Bandengan, Kecamatan Pekalongan Utara dengan jumlah 600 orang.
Berikut fakta terbaru terkait banjir di Pekalongan yang Tribunnews.com himpun dari berbagai sumber.
Baca: Banjir di Pekalongan: 1 Orang Meninggal Terapung di dalam Rumah dan Ribuan Warga Mengungsi
1. Camat Pimpin Apel diTengah Banjir
Sementara banjir masih belum surut, beberapa pegawai di Kantor Kecamatan Pekalongan Utara tetap menggelar apel tadi pagi.
Melalui akun instagramnya, Gubernur Jawa Tengah mengunggah video yang memperlihatkan sejumlah pegawai dan Camat sedang melaksanakan apel pagi di tengah-tengah banjir.
2. Warga Bertahan di Tengah Banjir Karena Takut Harta Benda Hilang
Beberapa warga tampak masih bertahan di rumah mereka untuk menjaga harta benda mereka yang ada di dalam rumah.
Mohammad Sobirin (45) warga Klego menuturkan, ia sengaja bertahan karena di dalam rumah berisi benda-benda berharga.
"Kalau tidak ada yang menunggu di rumah kami khawatir surat ataupun benda berharga hilang atau tersapu banjir," tutur Sodihin, dikutip dari TribunJateng.com, Senin (28/1/2019).
3. 300 Napi Dipindah Sementara
Banjir menggenangi lima blok Lapas Kelas II A Pekalongan sejak Minggu (27/1/2019).