TRIBUNNEWS.COM - Gunung Merapi kembali menunjukkan aktivitasnya pada Selasa (29/9/2019) malam.
Pantauan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Gunung Merapi kembali mengeluarkan lava pijar pada Senin malam pukul 20.17 WIB.
Menurut BPPTKG, lava pijar itu teramati mengalir ke arah hulu Kali Gendol dengan jarak luncur 1400 meter.
Luncuran lava pijar ini berdurasi 141 detik.
Baca: Aktivitas Gunung Merapi, Selasa Pagi-Siang Terjadi 6 Kali Guguran Lava, Status Waspada
Penelusuran Tribunnews.com, jarak luncur guguran lava pijar kali ini terbilang relatif jauh dibanding guguran lava sebelumnya.
Pada guguran lava sebelum-sebelumnya, jarak luncur guguran lava di kisaran 200-700 meter.
Pada Selasa pagi hingga siang, Gunung Merapi juga mengalami guguran lava sebanyak 6 kali.
"Laporan pengamatan guguran Gunung #Merapi tanggal 29/01/2019 periode 06.00-12.00 WIB.
Berdasarkan data seismik, jumlah guguran 6 kali dengan durasi 23-75 detik.
Teramati 1 kali guguran lava pijar ke arah Kali Gendol pada pukul 09:36 WIB dgn jarak luncur 200 m."
Kemudian pada Selasa siang hingga petang, tercatat terjadi 13 kali guguran lava.
"Laporan pengamatan guguran Gunung #Merapi tanggal 29/01/2019 periode 12.00-18.00 WIB.
Berdasarkan data seismik, jumlah guguran 13 kali dengan durasi 11-78 detik.
Teramati 2 kali guguran lava pada pukul 17.12 & 17.52 WIB ke arah Kali Gendol dengan jarak luncur 300-500 m," tulis @BPPTKG.
Adapun hingga saat ini, status Gunung Merapi masih dinyatakan Waspada (level 2).
BPTTK mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mewaspadai kemungkinan terjaidnya hujan abu lokal.
"Selamat malam #WargaMerapi. Guguran lava pijar teramati dari CCTV pukul 20.17 WIB, ke arah hulu Kali Gendol, jarak luncur 1400 m, durasi 141 detik. Tingkat aktivitas #Merapi Waspada (Level 2). Masyarakat diimbau tetap tenang serta mewaspadai kemungkinan terjadi hujan abu lokal," cuit @BPPTKG.
(Tribunnews.com/Daryono)