Namun kepergian Pahabol ditutup dengan datangnya pemain bertipikal menyerang lainnya yakni Elisa Basna.
Basna direkrut untuk menjawab kebutuhan lini depan Persebaya, ia berposisi sebagai gelandang serang, Basna dikenal sebagai pemain yang memiliki kecepatan sekaligus tajam.
"Selamat datang kepada Elisa Basna, dia kami datangkan untuk menambah kekuatan Persebaya menghadapi musim 2019," kata manajer Persebaya Candra Wahyudi dikutip Tribunnews dari laman resmi klub.
Musim lalu pada Liga 1 2018, dia bermain sebanyak 14 kali. Menyumbangkan 1 gol dan 1 assist bersama Persipura Jayapura.
"Saya datang kesini karena Persebaya merupakan tim besar dan suporter yang fanatik, semoga kedepan saya bisa memberikan yang terbaik untuk tim ini," ujar Basna.
Kehadiran Basna akan menutup hengkangnya Pahabol, dan kemungkinan sektor pemain asing yang akan ditambah Djajang Nurdjaman kemungkinan adalah dua gelandang dan satu penyerang asing.
Bentuk permainan Persebaya Surabaya kemungkinan besar tidak akan berubah musim depan, serangan balik cepat dengan umpan-umpan pendek akan menjadi ciri khas dari Bajol Ijo.
Persebaya musim lalu melakukan 9.313 operan sepanjang musim, itu merupakan catatan terbanyak keempat di Liga 1 musim lalu, dimana 77% diantaranya berhasil.
Akurasi umpan tersebut adalah yang terbaik di Liga 1 musim lalu, umpan-umpan pendek cepat merupakan ciri khas Persebaya Surabaya ditambah dengan gelandang yang ngotot dan bekerja keras, memanjakan lini serang Persebaya untuk mencetak gol.
Lini depan Persebaya Surabaya akan sangat menakutkan musim depan, dengan permainan pendek cepat dikombinasikan lewat umpan-umpan memanjakan akan menjadi alarm bahaya bagi lini belakang lawan-lawan Persebaya di Liga 1 musim depan.
(Tribunnews.com/Gigih)