Diberitakan Kompas.com, Syahar menyebut, ada kemungkinan manajemen Persija Jakarta dipanggil oleh Satgas terkait temuan dokumen rusak tersebut.
Ia melanjutkan, dokumen itu sengaja dirusak oleh karyawan PT Liga Indonesia sesaat sebelum penyidik Satgas Antimafia Bola menggeledah kantor itu.
"Saat sebelum tim ini masuk, mereka ada di dalam dan sesegera mungkin ia melaksanakan (merusak dokumen) itu, dan sudah dimasukkan dalam berita acara," ujar Syahar.
Polisi belum bisa menyimpulkan apakah perusakan dokumen itu merupakan inisiatif karyawan atau instruksi dari atasan karyawan tersebut.
"Nanti selanjutnya kami masih dalami dulu. Yang jelas, perbuatan itu memang benar ada, ada kesengajaan untuk menghilangkan dokumen," kata Syahar.
Diberitakan sebelumnya, Satgas Antimafia Bola menggeledah kantor PT Liga Indonesia dan PT Gelora Tri Semesta di Kuningan, Jumat lalu.
Dalam penggeledahan itu, polisi menemukan potongan-potongan kertas berukuran kecil yang merupakan dokumen yang telah dirusak.
(Tribunnews.com/Chrysnha)