Gede memastikan, proses pergantian jabatan ini tidak ada sangkut pautnya dengan politik yang sedang terjadi di Indonesia.
"Sejak saat ini. Terhitung dari 6 Februari segala sesuatu yang berhubungan dengan persija dapat dikonfirmasi kepada direksi yang baru. Pengunduran diri saya tidak bersifat politis," kata Gede.
2. Mengaku Bahagia
Gede Widiade mengaku bahagia pasca-mundurnya dari Persija Jakarta.
Baca: Gede Widiade Disingkirkan Direksi Persija Jakarta?
Hal tersebut lantaran dirinya memenuhi target juara dalam kurun waktu dua tahun.
"Saya malah gembira (meninggalkan Persija). Karena target saya di pesija sudah tercapai (juara). Yang sebelumnya target tiga tahun tapi bisa diwujudkan di tahun kedua," kata Gede Widiade, seperti yang dikutip Tribunnews.com dari Tribun Jakarta.
Gede menilai, torehan yang didapatkannya selama dua tahun menjabat Direktur Utama Persija Jakarta sudah berhasil.
"Pasti happy dong dengan pencapaian ini jadi saya tidak perlu lagi tiga tahun karena berhasil mewujudkan semua ini di tahun ke dua," kata Gede Widiade.
Baca: Dirut Persija Jakarta, Gede Widiade, Undur DIri: Tugas Kami Selesai
3. Merasa Tak Disingkirkan
Dikutip dari BolaSport.com, Gede merasa tak disingkirkan oleh pemegang saham Persija Jakarta.
Gede Widiade malah berpikir sangat senang bisa keluar dari Persija Jakarta.
"Saya tidak merasakan seperti itu. Saya malah senang mundur dari Persija karena saya sudah sukses selama dua tahun terakhir," kata Gede Widiade.
"Pada tahun pertama kami bisa menembus target dari pemilik saham. Di tahun kedua kami bahkan menjadi juara. Di Malaysia kami juga juara. Jadi, saya senang," imbuh Gede Widiade.
(Tribunnews.com/Whiesa)