4 Fakta Puisi Fadli Zon Timbulkan Polemik, Gun Romli Tantang Debat Hingga Tanggapan Putra Mbah Moen
TRIBUNNEWS.COM - Puisi 'Doa yang Ditukar' yang di tulis oleh wakil ketua DPR, Fadli Zon memang tampaknya benar-benar menjadi polemik.
Terlebih puisi Fadli Zon tersebut juga mengatakan dengan kalimat 'Direvisi Sang Bandar'.
Bahkan putra Mbah Moen, Taj Yasin Maimoen juga ikut buka suara terkait dengan puisi Fadli Zon tersebut.
Tak hanya itu politisi muda Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Guntur Romli bahkan menantang Fadli Zon untuk berdebat.
Baca: Ketua PP Muhammadiyah Ajak Milenial Melawan Puisi Fadli Zon dengan Cara Santun Ini
Berikut ini sejumlah fakta-fakta Puisi Fadli Zon yang sudah Tribunnews rangkum dari berbagai sumber:
1. Kronologi Munculnya Polemik Puisi Fadli Zon
Dalam puisi yang ditulis di Parung, Bogor itu, Fadli Zon menyinggung soal doa yang sakral, agama yang diobral hingga kepemimpinan.
"Doa sakral, seenaknya kau begal, disulam tambal, tak punya moral, agama diobral," demikian bunyi bait pertama pada puisi Fadli Zon itu.
Puisi tersebut dituliskan Fadli Zon dalam sebuah akun twitternya yakni @falizon pada Minggu (3/2/2019) pukul 01.25 WIB.
Berkat tulisannya tersebut pun ramai di komentari oleh warganet termasuk beberapa tokoh Nasional.
Baca: Gerindra Ultah ke-11, Ini Komentar Fadli Zon
Salah satunya yang menjadi perhatian adalah ketika di komentari oleh Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin yang langsung menanyakan siapakah sosok 'kau' pada puisi.
Menag Lukman pun terang-terangan menanyakan sosok 'kau' pada puisi Fadli Zon adalah Kiai Maimoen Zubair?
"Pak @fadlizon Yth."
"Agar mendapatkan kejelasan, saya mohon tabayyun (klarifikasi):
apakah yg dimaksud dengan 'kau' pada puisi tsb adalah Simbah Kiai Maimoen Zubaer? #doayangditukar," tulis Menag Lukman.
2. Jawaban dari Fadli Zon saat di Tanya Soal Sosok 'Kau'.
Fadli Zon yang juga merupakan politisi partai Gerindra tersebut langsung memberikan klarifikasi.
Fadli Zon menjawab pertanyaan dari Lukman tersebut dengan mengatakan jika Sosok kau itu adalah makelar Doa.
"Pak Lukman yb, jelas sekali bukan.
Itu itu penguasa n makelar doa." jawab Fadli Zon atas pertanyaan menteri agama tersebut.
Jawaban Fadli Zon itu pun kembali dibalas oleh Menag Lukman.
"Alhamdulillah.."
"Terima kasih sekali atas penjelasannya..," tulis Lukman.
Baca: Hasto Sindir Kemampuan Berpuisi Fadli Zon
3. Gun Romli Tantang Fadli Zon
Mohamad Guntur Romli atau yang lebih dikenal dengan Gun Romli juga ikut buka suara terkait dengan puisi milik Fadli Zon tersebut.
Tak hanya itu saja bahkan politisi Partai Solidaritas Indonesia ini menantang Fadli Zon untuk berdebat.
Mengutip dari akun resmi twitternya yakni @gunromli, mengatakan jika Fadli Zon untuk tidak perlu mengeles lagi.
Gun Romli juga terang-terang mengatakan jika maksud dari puisi tersebut meliputi tokoh-tokoh yang terlibat di dalamnya.
"Gak perlu jago sastra unt memahami puisi jelek @fadlizon ini,"
"jelas-jelas maksud puisi itu untuk tokoh-tokoh yg terlibat,"
"Mbah Moen (yg baca doa), @MRomahurmuziy (yg bisiki) & @jokowi (yg disebut sbg bandar)."
"@fadlizon gak usa ngeles, ayo debat kalau berani" tulis lengkap Gun Romli dalam akun resmi twitternya.
4. Respon dari Putra Mbah Moen
Disisi lain, Putra KH Maimoen Zubaer, Taj Yasin Maimoen akhirnya ikut memberikan tanggapannya terkait dengan polemik puisi Doa yang Ditukar dlam kesempatan sebelumnya.
Mengutip Tribunnews, Saat menjadi narasumber di Kompas TV, Rabu (6/2/2019), Taj Yasin Maimoen mengaku sudah membaca puisi Doa yang Ditukar beberapa kali.
Dilansi Tribun Jakarta, ia bahkan juga membahas soal kata 'kau' dalam puisi Fadli Zon tersebut.
Meski Fadli Zon telah mengklarifikasi siapa yang ia maksud soal sosok 'kau' dalam puisinya, Taj Yasin Maimoen tetap menyayangkan sikap politisi Partai Gerindra ini.
Baca: Hasto: Sebagai Pejabat, Fadli Zon Harusnya Minimal Tahu Sopan Santun
"Kau itu siapa? Okelah kalau kau itu bisa dikembalikan kebeberapa orang memang," kata Taj Yasin Maimoen.
"Tidak menyebutkkan nama, dan Mas Fadli juga kan sudah klarifikasi bukan ditujukan untuk Kiai Maimoen."
"Tetapi yang perlu saya sayangkan, Mas Fadli kenapa sih bikin seperti ini," tambah Wakil Gubernur Jawa Tengah itu.
Menurut Taj Yasin Maimoen, Fadli Zon seharusnya bisa memberikan contoh baik karena merupakan figur publik.
"Bikin gaduh, dia itu tokoh lho, dia itu publik figure yang mestinya memberikan contoh yang baik kepada masyarakat," ucapnya.
(Tribunnews.com/ Umar Agus W)