TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa kembali mengguncang wilayah di Indonesia yaitu Pulau Morotai pada Kamis (14/2/2019) siang.
Dikutip dari Twitter @infoBMKG, gempa yang terjadi di Pulau Morotai berkekuatan M 4.9.
Gempa terjadi pada pukul 10:42:42 WIB dengan kedalaman 10 kilometer.
Pusat gempa berada di laut tepatnya 38 kilometer tenggara Pulau Morotai.
Titik koordinat gempa berada di 2.20 Lintang Utara (LU) dan 128.71 Bujur Timur (BT).
Gempa dirasakan skala (MMI) II-III di Halmahera Utara dan Tobelo.
Serta skala (MMI) III di Morotai Selatan dan Morotai Jaya.
Baca: Seusai Digugat Cerai, Gading Marten Kembali ke Rumah Pertama: Balik ke Rumah Bapak, Malunya Double
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat 2 Kali Gempa Guncang Malang dan Sarmi Papua, Tak Berpotensi Tsunami
Baca: Penyebab dan Dampak Gempa M 5.0 di Malang Jawa Timur hingga Rekomendasi Badan Geologi
"#Gempa Mag:4.9, 14-Feb-19 10:42:42 WIB, Lok:2.20 LU, 128.71 BT (Pusat gempa berada di laut 38 km tenggara Pulau Morotai), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) II-III Halmahera Utara, III Morotai Selatan, III Morotai Jaya, II-III Tobelo #BMKG," tulis BMKG.
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
Baca: Info BMKG: Peringatan Dini Wilayah Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem Hari Ini Kamis 14 Februari 2019
Baca: Info BMKG: Prakiraan Tinggi Gelombang dan Hujan Lebat Disertai Petir Hari Ini Kamis 14 Februari 2019
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
Baca: Prakiraan Cuaca DKI Jakarta di Hari Valentine, Waspada Hujan Petir & Angin Kencang di Jaksel
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.
Baca: Gunung Agung Erupsi Lagi, Sejumlah Wilayah di Karangasem Terpapar Hujan Abu
Bacaan Doa Saat Terjadi Gempa
Saat terjadi gempa, ada baiknya kita berdoa untuk memohon perlindungan pada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Bagi pemeluk agama Islam, Anda bisa membaca doa saat terjadi gempa bumi seperti yang disampaikan KH Abdul Karim atau Gus Karim, pengasuh Pondok Pesantren Al-Qur’an Azzayadi Solo.
Berikut bacaan doa saat terjadi gempa bumi, seperti dilansir dari nu.or.id:
ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢّ ﺇِﻧّﻲْ ﺃَﺳْﺄَﻟُﻚَ ﺧَﻴْﺮَﻫَﺎ ﻭَﺧَﻴْﺮَ ﻣَﺎ ﻓِﻴْﻬَﺎ، ﻭَﺧَﻴْﺮَ ﻣَﺎ ﺃَﺭْﺳَﻠْﺖَ ﺑِﻪِ؛ ﻭَﺃَﻋُﻮْﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﺷَﺮِّﻫَﺎ، ﻭَﺷَﺮِّﻣَﺎﻓِﻴْﻬَﺎ ﻭَﺷَﺮِّﻣَﺎ ﺃَﺭْﺳَﻠْﺖَ ﺑِﻪِ
Allâhumma innî asaluka khairaha wa khaira mâ fîhâ, wa khaira mâ arsalta bihi, wa a’ûdzubika min syarrihâ, wa syarri mâ fîhâ wa syarri mâ arsalta bihi.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kehadirat-Mu kebaikan atas apa yang terjadi, dan kebaikan apa yang di dalamnya, dan kebaikan atas apa yang Engkau kirimkan dengan kejadian ini.
Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukan atas apa yang terjadi, dan keburukan atas apa yang terjadi didalamnya, dan aku juga memohon perlindungan kepada-Mu atas apa-apa yang Engkau kirimkan.”
Mengenai kapan doa ini dibaca, Anda bisa menyimaknya lewat tautan di bawah ini:
(Tribunnews.com/Miftah)