3. Bukalapak
Bukalapak didirikan oleh Achmad Zaky pada tahun 2010.
Tahun lalu, perusahaan telah mencapai penilaian lebih dari 1 miliar Dollar Amerika Serikat.
Meski terlihat tidak terlalu gencar mencari pendanaan di tahun 2018, Bukalapak terakhir kali mendapat putaran pendanaan Series C pada 17 November 2018.
Bukalapak baru lima kali mendapat putaran pendanaan salah satunya dari EMTEK Group di tahun 2015.
Hal ini tetap membuatnya menjadi salah satu empat perusahaan baru unicorn di Indonesia.
Pasalnya, Achmad Zaky menolak membagikan identitas investor namun ia menekankan bahwa semua investor adalah lokal karena tujuannya untuk tidak membiarkan perusahaannya jatuh ke dalam manajemen investor asing.
Bukalapak juga mendirikan usaha patungan dengan Ant Financial untuk melayarkan layanan pembayaran seluler berbasis Black Berry Messenger di Indonesia.
Selain EMTEK Group, Bukalapak juga memiliki 500 Startups, GREE Ventures, dan Queens Bridge Venture Partner sebagai investornya.
4. Traveloka
Traveloka didirikan oleh Ferry Unardi bersama dua temannya pada tahun 2012.
Kini Traveloka menjadi startup Indonesia keempat yang menjadi unicorn.
Mereka mendapatkan gelar itu setelah mendapatkan suntikan dana pada tahun 2016 dan 2017 dari Expedia, East Ventures, Hillhouse Capital Group, JD.com, dan Sequoia Capital.
Traveloka mendapatkan total dana sebesar 500 juta Dollar Amerika Serikat.