News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sebuah Pulau di Rusia Diserbu dengan Sekelompok Beruang Kutub yang Putus Asa

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wilayah pulau terpencil di Novaya Zemlya telah mengeluarkan keadaan darurat saat sekelompok beruang kutub mendatangi wilayah mereka.

Wilayah pulau terpencil di Novaya Zemlya telah mengeluarkan keadaan darurat saat sekelompok beruang kutub mendatangi wilayah mereka.

TRIBUNNEWS.COM - Kepulauan terpencil di Rusia, Novaya Zemlya di wilayah Arkhangelsk, Rusia utara dihuni bagi sekitar tiga ribu penduduk.

Saat ini, Pulau Novaya Zemlya juga telah dihuni oleh sekitar 50 beruang kutub yang putus asa.

Hal tersebut dikarenakan perubahan iklim yang semakin mengurangi habitat di arktik dan membuat sekelompok beruang kutub masuk ke komunitas penduduk.

Masuknya beruang kutub ke wilayah tersebut, membuat warga utama pulau ini merasa terancam.

Baca: Benarkah Persija Ganti Marko Simic dengan Striker asal Rusia?

Baca: RI - Rusia Sepakat Perkuat Kerja Sama di Bidang Keamanan

Warga melaporkan total 52 beruang masuk di wilayah umum kota mereka, dengan enam hingga 10 beruang masuk secara bergantian.

Dikutip dari Allthatsinteresting.com, beruang-beruang kutub tersebut memasuki rumah mereka atau menyapa mereka di jalan-jalan Pulau Novaya Zemlya.

Bahkan, beruang kutub ini sesekali mengejar para warga di pulau tersebut hingga memasuki apartemen mereka.

Pada bulan Januari, sekelompok bangunan militer yang tidak digunakan harus dihancurkan karena sekelompok beruang telah menetap di dalamnya.

Baca: Efek Pemanasan Global, Sebuah Kota Kecil di Rusia Berada dalam Kondisi Darurat

Baca: Fintech Ilegal dari China dan Rusia Terdeteksi Beroperasi di Indonesia

"Orang-orang takut, takut meninggalkan rumah mereka, rutinitas sehari-hari mereka rusak, dan orang tua tidak mau membiarkan anak-anak mereka pergi ke sekolah atau taman kanak-kanak," ujar Wakil Kepala Administrasi Lokal, Alexander Minayev, melaporkan kepada BBC.

Orang tua takut membawa anak-anak mereka ke sekolah dasar dan pemerintah setempat telah melakukan yang terbaik untuk melindungi sekolah dengan membangun pagar di sekitar mereka.

Personel dan karyawan militer dibawa ke tempat kerja dengan kendaraan khusus, tetapi semua upaya ini tidak berhasil.

Memang, beruang kutub yang menghuni di Pulau Novaya Zemlya tidak begitu dipindahkan secara paksa.

Baca: Menhan Jelaskan Pertimbangan Kerja Sama Pertahanan dengan Belarusia

Baca: Pentagon Tuduh China dan Rusia Kembangkan Senjata Laser untuk Hancurkan Satelit AS

Hal ini dikarenakan beruang kutub diakui di Rusia sebagai spesies yang terancam punah.

Pihak berwenang Rusia telah melarang polisi setempat menembaki beruang dan beruang tidak lagi takut patroli polisi atau sinyal peringatan mereka.

Dengan demikian, pemerintah setempat telah memutuskan situasi sebagai 'keadaan darurat.'

"Keputusan untuk mendeklarasikan situasi darurat di wilayah Novaya Zemlya mulai 9 Februari diambil pada pertemuan komisi yang ditugaskan untuk mencegah keadaan darurat dan memastikan keamanan dari kebakaran," ujar Gubernur Archangelsk setempat melalui siaran pers.

Baca: Indonesia dan Sejarah Berdirinya Universitas Persahabatan Bangsa-bangsa Rusia

Baca: Pemerintah Rusia Siap Bahas Pakta Pertahanan Nuklir Terbaru dengan AS

"Saya sudah berada di Novaya Zemlya sejak tahun 1983 dan tidak pernah ada invasi massal terhadap beruang kutub," ungkap Kepala Pemerintahan daerah Zhigansha Musin menambahkan.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini