TRIBUNNEWS.COM - Aktivitas terbaru Gunung Merapi pada Rabu (20/2/2019) terjadi total 13 guguran lava.
Fenomena tersebut terjadi hingga Rabu sore hari.
Demikian diinformasikan akun media sosial twitter dan instagram Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), @BPPTKG.
Baca: Keluarkan Awan Panas Lebih Dari 5 Kali, Begini Aktivitas Terbaru Gunung Merapi
Dari informasi BPPTKG yang dikutip Tribunnews.com, terekam dua kali gempa guguran mulai pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB.
Lalu mulai pukul 06.00 WIB hingga 12.00 WIB terjadi empat kali gempa guguran.
Terbaru hingga pukul 18.00 WIB terjadi tujuh kali gempa guguran.
Berikut informasinya.
Laporan pengamatan guguran Gunung #Merapi tanggal 20/02/2019 periode 12.00 - 18.00 WIB.
Berdasarkan data seismik, terekam 7 kali gempa guguran dengan durasi 5-26 detik.
#statuswaspada
Sementara, pada sore hari terjadi hujan gerimis terpantau dari PGM Jrakah dengan suhu udara 20 derajat celcius.
Status vulkanik Gunung Merapi masih Waspada atau Level II.
Sedangkan, di PGM Kaliurang tampak cuaca mendung.
Yakni dengan suhu udara mencapai 21,6 derajat celcius.
Laporan aktivitas Gunung Merapi kemarin Selasa (19/2/2019) dalam sehari terjadi 18 guguran.
Secara visual, Gunung Merapi teramati mengeluarkan asap solfatara warna putih, intensitas tipis, sedang hingga tebal dengan ketinggian 20-100 meter di atas puncak.
Untuk guguran lava, teramati dua kali guguran mengarah ke Tenggara atau Kali Gendol, jarak luncur 500 meter sampai 600 meter.
BPPTKG mengeluarkan rekomendasi agar masyarakat di Kawasan Rawan Benacana (KRB) III untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa.
Dalam radius 3 kilometer dari puncak dilarang beraktivitas.
Pemerintah daerah dan masyarakat agar mengantisipasi bahaya abu vulkanik.
Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
(Tribunnews.com/Chrysnha)