10 menit babak pertama berjalan kedudukan masih imbang 0-0.
Garuda Muda masih mendominasi jalannya pertandingan dan terus menggempur barisan pertahanan Vietnam.
Vietnam mendapatkan peluang di menit 14 melalui skema sepakan penjuru yang masih belum bisa menghasilkan gol.
Duel-duel dari kedua kesebelasan lebih banyak terjadi di lini tengah untuk memperebutkan penguasaan bola.
Permainan defensif Vietnam praktis membuat mereka hanya menyisakan Le Van Xuan Tu dan Duc Nam di lini depan.
Permukaan lapangan sintetis yang tidak terlalu baik membuat para pemain dari kedua kesebelasan kerap mengalami gangguan di otot mereka.
Timnas U-22 sedikit mengubah cara bermain mereka di 20 menit babak pertama berjalan, Garuda Muda memilih untuk memainkan bola-bola panjang ke depan karena permukaan rumput lapangan yang tidak rata membuat aliran bola mereka terganggu.
Vietnam mulai mengembangkan permainan di 25 menit pertandingan berjalan, serangan Garuda Muda yang kerap meninggalkan lubang di lini tengah membuat para pemain Vietnam leluasa mencipatakan peluang melalui serangan balik.
Memasuki 25 menit babak pertama berjalan kedudukan masih sama kuat 0-0.
Vietnam kerap meluncurkan sikutan dan permainan keras ke arah para pemain Timnas U-22 untuk memancing emosi para pemain Garuda Muda.
Timnas U-22 nyaris mencetak gol melalui skema tendangan bebas yang masih bisa diamankan kiper Vietnam.
Lima menit jelang babak pertama usai kedudukan masih 0-0.
Timnas U-22 nyaris kebobolan ketika Vietnam mendapatkan tendangan bebas di depan garis penalti, beruntung sepakan pemain Vietnam masih membentur pagar hidup.
Dan skor 0-0 menutup babak pertama