Petikan puisi dan doa itu pun menuai kontroversi yang bagi sebagian pihak disebut sebagai bentuk ancaman kepada Tuhan.
Lantas, apa kata Mahfud MD terkait doa Neno Warisman tersebut?
Lewat cuitan di akun pribadinya, @mohmahfudmd, guru besar Fakultas Hukum UII ini menulis, memberikan komentar saat ada netter yang bertanya pendapatnya soal doa Neno Warisman itu.
"Slmt petang proof. Prof sy mu nanya ttg puisi ato do.a neno warisma apakah itu di bolehkn dlm agama prof. Mksh prooof smoga sehat selalu," tanya seorang netter.
Mahfud MD menjawab, Tuhan bisa mendengar doa apa saja, tetapi manusia, bisa menilai motif doa dari lahiriyahnya.
Mahfud MD pun turut mengutip hadis Nabi Muhammad SAW yang bermakna, "kita menilai berdasar apa yang tampak, Allah menghakimi yang sejatinya."
Sehingga, kita tidak bisa melarang siapa pun mau berdoa seperti apa.
"Tuhan bs mendengar doa apa sj.
Tapi manusia bs menilai motif doa dari lingkungan lahiriyahnya.
"Nahnu nahkumu bil dzawahir, wallaah yahkumu bil bawathin".
Kita boleh menyikapi scr lahir, tapi Allah yg menentukan maqbul atau tidaknya.
Kita tak bs melarang orng mau berdoa apa pun," demikian pernyataan dari Mahfud MD.
Komentar Mahfud MD ini pun menuai tanggapan beragam dari netter.
Satu di antaranya yang tidak setuju dengan pendapat pria asal Sampang, Madura tersebut.